Teknologi Terbaru Usb Type C
USB yakni konektor yang menghubungkan perangkat satu dengan yang lainnya. USB selalu dipakai penggunanya untuk memindah data dari ponsel ke komputer, dari komputer ke ponsel, dari harddisk ke usb flasdisk. Selain itu USB juga merupakan konektor untuk menghubungkan mouse, keyboard, joy stik, dsb, ke komputer. Bida dikataka USB mempunyai peranan penting sebagai media penghubung.
Perkebangan teknologi USB juga mengalami evolusi, kalau dulunya Kita sering mendengar istilah USB 2.0, kemudian USB 3.0, baru-baru ini muncul USB Type C. Yang melopori penggunaan USB Type C yakni MSI Z97A GAMING 6, Apple MacBook keluaran terbaru, dan Google Chromebook Pixel yang baru. Supaya Anda lebih paham dengan USB Type-C ini, simak beberapa ulasan berikut ini.
Pengertian USB Type C
USB Type-C yakni standar gres yang dibentuk oleh USB Implementers Forum (badan yang mengurusi spesifikasi USB), khusus untuk receptacle, plug, dan kabelnya. Jadi, USB Type-C ini lebih kepada fisik port di PC desktop, laptop, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya plus kepala dari kabel dan kabelnya. Untuk transfer datanya, ia tetap memakai USB 2.0 dan USB 3.1.
USB Type C Hanya Bisa Digunakan Untuk USB 2.0
USB Type-C dapat dipakai untuk USB 2.0 saja. Pada kabel ibarat ini, transfer data yang dilakukan sesuai dengan spesifikasi USB 2.0 termasuk dari sisi kecepatannya. Jadi, kalau Anda ingin memanfaatkan USB Type-C biar mendapat kecepatan teoritas maksimal USB 3.1 sebesar 10 Gbps, pastikan semua perangkat termasuk kabelnya mendukung 10 Gbps.
USB Type C Dapat Digunakan Untuk Mengisi Baterai
USB Type-C dapat dipakai untuk mengisi ulang baterai. Bahkan, USB Type-C mendukung arus yang lebih besar dari yang ditetapkan oleh spesifikasi USB 3.1. Receptacle dari USB Type-C mempunyai spesifikasi arus sebesar 5A, sementara kabel standar USB Type-C mempunyai spesifikasi sebesar 3A. Khusus kabel USB Type-C yang didesain untuk USB PD (Power Delivery) akan mendukung hingga 5A. Oh ya, ketika beroperasi pada mode USB PD, tegangan yang disuplai dapat dikonfigurasi hingga 20V (pada mode lain hanya 5V) sehingga total daya yang dapat disuplai hingga 100W.
Kelebihan USB Type C Dibandingkan USB Lawas
USB Type-C mempunyai receptacle dan plug yang lebih ringkas, utamanya dibandingkan tipe standar, plus penggunaan yang lebih gampang. Penggunaan lebih simpel ini disebabkan orientasi pemasangannya dapat dipertukarkan, baik itu dalam hal sisi atas dan sisi bawah maupun sisi host dan sisi device. Bila sering menancapkan USB flash disk ke laptop, Anda niscaya tahu bahwa kalau posisi kepalanya terbalik, USB flash disk itu tidak akan dapat ditancapkan. Dengan USB Type-C, meski terbalik, plugnya tetap dapat dipasang ke receptacle. Begitu pula ketika Anda menghubungkan printer ke laptop. Tidak ada lagi plug yang harus dipasang di printer dan plug yang harus dipasang di laptop. Kedunya dapat dipertukarkan. USB Type-C juga dirancang untuk dicabut pasang sebanyak 10.000 kali. Bandingkan dengan tipe standar yang hanya 1.500 kali.
Perkebangan teknologi USB juga mengalami evolusi, kalau dulunya Kita sering mendengar istilah USB 2.0, kemudian USB 3.0, baru-baru ini muncul USB Type C. Yang melopori penggunaan USB Type C yakni MSI Z97A GAMING 6, Apple MacBook keluaran terbaru, dan Google Chromebook Pixel yang baru. Supaya Anda lebih paham dengan USB Type-C ini, simak beberapa ulasan berikut ini.
Pengertian USB Type C
USB Type-C yakni standar gres yang dibentuk oleh USB Implementers Forum (badan yang mengurusi spesifikasi USB), khusus untuk receptacle, plug, dan kabelnya. Jadi, USB Type-C ini lebih kepada fisik port di PC desktop, laptop, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya plus kepala dari kabel dan kabelnya. Untuk transfer datanya, ia tetap memakai USB 2.0 dan USB 3.1.
USB Type C Hanya Bisa Digunakan Untuk USB 2.0
USB Type-C dapat dipakai untuk USB 2.0 saja. Pada kabel ibarat ini, transfer data yang dilakukan sesuai dengan spesifikasi USB 2.0 termasuk dari sisi kecepatannya. Jadi, kalau Anda ingin memanfaatkan USB Type-C biar mendapat kecepatan teoritas maksimal USB 3.1 sebesar 10 Gbps, pastikan semua perangkat termasuk kabelnya mendukung 10 Gbps.
USB Type C Dapat Digunakan Untuk Mengisi Baterai
USB Type-C dapat dipakai untuk mengisi ulang baterai. Bahkan, USB Type-C mendukung arus yang lebih besar dari yang ditetapkan oleh spesifikasi USB 3.1. Receptacle dari USB Type-C mempunyai spesifikasi arus sebesar 5A, sementara kabel standar USB Type-C mempunyai spesifikasi sebesar 3A. Khusus kabel USB Type-C yang didesain untuk USB PD (Power Delivery) akan mendukung hingga 5A. Oh ya, ketika beroperasi pada mode USB PD, tegangan yang disuplai dapat dikonfigurasi hingga 20V (pada mode lain hanya 5V) sehingga total daya yang dapat disuplai hingga 100W.
Kelebihan USB Type C Dibandingkan USB Lawas
USB Type-C mempunyai receptacle dan plug yang lebih ringkas, utamanya dibandingkan tipe standar, plus penggunaan yang lebih gampang. Penggunaan lebih simpel ini disebabkan orientasi pemasangannya dapat dipertukarkan, baik itu dalam hal sisi atas dan sisi bawah maupun sisi host dan sisi device. Bila sering menancapkan USB flash disk ke laptop, Anda niscaya tahu bahwa kalau posisi kepalanya terbalik, USB flash disk itu tidak akan dapat ditancapkan. Dengan USB Type-C, meski terbalik, plugnya tetap dapat dipasang ke receptacle. Begitu pula ketika Anda menghubungkan printer ke laptop. Tidak ada lagi plug yang harus dipasang di printer dan plug yang harus dipasang di laptop. Kedunya dapat dipertukarkan. USB Type-C juga dirancang untuk dicabut pasang sebanyak 10.000 kali. Bandingkan dengan tipe standar yang hanya 1.500 kali.