Cara Memakai Task View Dan Virtual Desktops Di Windows 10
Bukan berarti Microsoft tidak pernah mendukungnya ya. Cuma Microsoft tidak memberikannya sebagai akomodasi standar di OS-nya. Jika kau pakai Windows 7 atau 8 dan mau bereksperimen dengan solusi Microsoft, ada Desktops 2.0 dari Sysinternals.
O ya, kita samakan dulu persepsi wacana Virtual Desktop. Sebab di produk yang berbeda, artinya beda. Virtual desktop tidak sama dengan desktop virtualization. Yang disebut belakangan merujuk pada cara menjalankan sistem operasi yang terpisah di atas OS yang sudah ada (beginilah cara meng-instal Windows 10 di virtual machine). VMware dan Oracle sama-sama punya software VM yang dirancang untuk jalan secara lokal atau remote. Request oleh virtualized OS dicegat oleh sebuah application software layer yang disebut hypervisor, yang akan meneruskan request ke host operating system, yang lalu berinteraksi dengan hardware platform.
Virtual desktop di sini ialah cara memperluas workspace komputer pengguna di luar apa yang biasanya diperlihatkan di layar kapan saja. Kaprikornus alih-alih punya satu workspace dengan satu taskbar dan ikon-ikon dari kegiatan yang beroperasi, kau bisa punya banyak jendela desktop, masing-masing dengan software yang sedang terbuka sendiri-sendiri. Teorinya, kau bisa punya satu desktop yang terbuka dan memperlihatkan proses rendering 3D, sementara desktop lainnya dikhususkan untuk tutorial dan pencarian pada rendering 3D, dan desktop ketiga menampilkan jendela instant messaging dan e-mail yang disembunyikan.
Ada dua cara menggunakan mode ini di Windows 10. Pertama, klik pada ikon Task View di task kafetaria (lihat gambar di bawah yang diwarnai merah). Atau tekan tombol Win-Tab berbarengan. Salah satu cara ini akan membuka Task Viewer.
Begitu Task Viewer terbuka, kau punya beberapa pilihan. Kalau di gambar di atas, cuma ada satu desktop yang terbuka dan semua aplikasi yang sedang berjalan di desktop ditampilkan pada kisi-kisi di penggalan tengah layar. Setiap jendela dilabeli di penggalan atas dan bisa diklik untuk berpindah ke aplikasi tersebut. Kamu bisa menggunakan Task Viewer untuk memalsukan fungsi Alt-Tab jikalau mau. Namun Alt-Tab akan lebih cepat jikalau kau hanya punya beberapa jendela terbuka dan tahu persis aplikasi mana yang kau butuhkan, atau jikalau kau berpindah di antara dua aplikasi. Tombol New Desktop di dasar kanan membuat desktop gres tanpa ada aplikasi yang terbuka.
O ya, camkan bahwa virtual desktop tidaklah benar-benar instances yang independen dari desktop Windows. Kamu tidak bisa mengkustomisasi tataletak ikon atau membuat aplikasi-aplikasi yang berbeda di-pin di taskbar. Jika mau cepat-berpindah di antara desktop. tekanlah Ctrl+Win+panah L/R untuk berpindah di antara desktop yang telah kau atur. Jika punya lebih dari tiga, ini mungkin lebih cepat dibandingkan menggunakan Task View.
Virtual desktop Windows 10 merupakan solusi yang jauh lebih baik dibandingkan apa yang ditawarkan Microsoft pada Windows 8. Teorinya, kemampuan untuk mem-pin aplikasi-aplikasi Metro dan app Desktop berdampingan ialah cara manis untuk mengenalkan orang ke UI baru. Namun konsep ini tidak berhasil alasannya penggunaan Alt-Tab untuk berpindah fokus jendala akan mengacaukan tataletak Metro/desktop yang sudah kau buat secara hati-hati. Memang ada tombol perintah alternatif, tapi kalau kau terbiasa pakai Alt-Tab selama bertahun-tahun, agak sulit untuk menggunakan cara tersebut.
Virtual desktop memperbaikinya dengan membuat Alt-Tab terkurung di dalam setiap jendela desktop, tetapi memperlihatkan pengguna perintah serupa yang gampang digunakan untuk membuka sesi-sesi yang benar-benar gres yang dikhususkan untuk set aplikasi yang berbeda. Perbedaan besar antara Windows 8 dan Windows 10 di sini ialah kalau kau keliru menekan Alt-Tab, maka tidak ada (tataletak) yang jadi rusak.