Tips Menentukan Hsf (Pendingin) Prosesor Yang Sesuai Dengan Komputer Anda
Komputer terbentuk dari beberapa rangkaian komponen hardware ibarat Prosesor, RAM, Motherboard, dan Casing. Karena HSF (pendingin prosesor) letaknya di atas prosesor maka yang harus diperhatikan ketika menentukan HSF yaitu Casing, Socket Prosesor, dan Motherboard. Selain itu TDP daya prosesor juga harus diperhatikan, agar HSF yang Anda beli bisa bekerja masksimal tetap dingin.
HSF memegang peranan penting menjaga keawetan prosesor, maka dari itu mendalami cara menentukan HSF merupakan keputusan yang tepat. Bayangkan saja jikalau Anda menggunakan Fan/ kipas prosesor yang buruk bagaimana bisa menjaga temperatur prosesor, bisa-bisa malah overhead dan komputer menjadi hang.
TIPS Memilih HSF (Pendingin) Prosesor Yang Sesuai Dengan Komputer Anda:
1. Perhatikan Jenis Socket Prosesor
Socket Processor ialah interface atau kawasan untuk meletakkan processor pada motherboard. Socket processor yang pilih akan menentukan processor apa yang sesuai dengan motherboard. Pada motherboard komputer, processor terpasang pada secket atau slot, tergantung jenis processornya.
Contoh Socket prosesor Intel: LGA 478, LGA 775, LGA 1155, dan LGA 1150, selengkapnya lihat di sini
Contoh Socket prosesor AMD: AM2, AM2+, AM3, dan FM2, selengkapnya lihat di sini.
Setiap HSF (pendingin prosesor) mencantumkan jenis socket yang digunakan. Pilihlah HSF yang suport dengan Socket prosesor Anda.
2. Perhatikan Casing Komputer
Ada beberapa bentuk HSF, ibarat tower dan duduk. Untuk HSF tower memerlukan casing yang cukup lebar dan besar agar muat ketika dipasang. Sedangkan HSF duduk biasanya sedikit lebar, usahakan HSF yang dipilih tidak bertabrakan dengan RAM/ Memory.
3. Perhatikan Motherboard dan Letak RAM
Beberapa motherboard menyusun beberapa komponennya di erat socket dan pendinginnya. Anda perlu mengukur jarak antara HSF ke komponen-komponen lainnya ibarat RAM, kapaistor, IC dan lainnya. Jangan hingga ketika ingin memasang fan terhalang oleh komponen tersebut.
4. Perhatikan TDP Prosesor
Apa itu TDP?? TDP ialah Thermal design power ialah sebuah hitungan dari panas yang di hasilkan oleh processor. Dimana semakin besar maka akan semakin butuh pendingin yang mumpuni. TDP tidak bisa menjadi patokan untuk daya dari processor. Untuk melihat berapa daya yang real dimakan suatu processor, anda bisa merujuk ke review di internet. Macam review processor core i5 disini. TDP hanya untuk menentukan pendingin processor.
Untuk daftar TDP bisa lihat di sini.
TDP 0-20 Watt
Untuk processor yang menggunakan TDP ini rata-rata ialah processor kelas irit daya (ULV/LP) untuk mata-mata biasa dari kelas mata-mata ATOM atau AMD dari kelas AMD APU E series. Biasanya processor ini sudah di bundling dengan motherboard mini itx. Yang processor ini sudah di solder di dalamnya.
Untuk HSF processor jenis ini tidak membutuhkan HSF mumpuni, HSF bawaan pabrik sudah mampu mendinginkan processor ini dengan baik. Bahkan berdasarkan standart processor ini juga bisa dipasang tanpa kipas alias pakai heatsink saja, ibarat motherboard dibawah ini. dikarenakan sesuai rumus, processor, chip, IC apa saja yang menggunakan TDP dibawah 20w. Bisa menggunakan pendingin heatsink saja.
TDP 35-65 Watt
Untuk processor ini biasanya di dominasi oleh processor kelas low-end yang ditunjukan untuk pasar PC office atau PC murah beberapa processor yang termasuk kelas ini ialah processor mata-mata celeron G seris, Intel pentium G series, mata-mata core 2 duo, core i3, AMD athlon II x2, AMD a4 series, AMD a6 series dsb. processor dengan TDP sebesar itu, sejatinya tidak membutuhkan HSF yang besar. HSF bawaan ibarat dibawah ini sejatinya sudah cukup.
TDP 70-100 Watt
Processor yang masuk ke kategori ini ialah processor mainstream yang masuk kategori mid-high end yang sering digunakan untuk game atau perkerjaan berat macam editing grafis. Sebut saja AMD phenom II, Intel Core 2 Quad, Intel Core i 5-7, mata-mata Pentium 4, AMD A8 dan A10. Di Box processor ini sudah diberikan HSF bawaan, namun HSF itu tidak mumpuni terutama untuk kebutuhan berat. Hampir banyak pengguna processor ini yang mengeluh panasnya processor ketika menggunakan HSF bawaan.
Karena memang ibarat yang aku bilang di kategori nomor 2. HSF default sejatinya Cuma bisa menampung processor dengan TDP 65 watt ke bawah. Kalau diatasnya di wajibkan menggunakan HSF jenis full tower. HSF jenis Full tower menggunakan Heatsink yang lebih besar yang memungkinkan menyerap panas processor lebih banyak ditambah ada sebuah suplemen pipeline yang berkerja memindahkan panas processor ke heatsink yang nantinya di panas yang ada di heatsink tersebut di dinginkan dengan Fan yang ada di HSF. Selain bentuk heatsink, Fan yang ada di HSF ini rata-rata menggunakan model hydro bearing yang lebih rendah bunyi walaupun menggunakan putaran yang kencang. Berikut beberapa HSF yang masuk ke model ini.
Rata-rata HSF ini dijual dengan rentang harga 100-200 ribuan rupiah. Namun anda tidak perlu kwatir lagi akan suhu processor yang anda pakai. Anda bisa bermain game atau berkerja tanpa kwatir lagi.
HSF memegang peranan penting menjaga keawetan prosesor, maka dari itu mendalami cara menentukan HSF merupakan keputusan yang tepat. Bayangkan saja jikalau Anda menggunakan Fan/ kipas prosesor yang buruk bagaimana bisa menjaga temperatur prosesor, bisa-bisa malah overhead dan komputer menjadi hang.
TIPS Memilih HSF (Pendingin) Prosesor Yang Sesuai Dengan Komputer Anda:
1. Perhatikan Jenis Socket Prosesor
Socket LGA 1150
Contoh Socket prosesor Intel: LGA 478, LGA 775, LGA 1155, dan LGA 1150, selengkapnya lihat di sini
Contoh Socket prosesor AMD: AM2, AM2+, AM3, dan FM2, selengkapnya lihat di sini.
Setiap HSF (pendingin prosesor) mencantumkan jenis socket yang digunakan. Pilihlah HSF yang suport dengan Socket prosesor Anda.
2. Perhatikan Casing Komputer
Mengukur Tinggi Casing Komputer
Ada beberapa bentuk HSF, ibarat tower dan duduk. Untuk HSF tower memerlukan casing yang cukup lebar dan besar agar muat ketika dipasang. Sedangkan HSF duduk biasanya sedikit lebar, usahakan HSF yang dipilih tidak bertabrakan dengan RAM/ Memory.
3. Perhatikan Motherboard dan Letak RAM
Bentuk dan Letak Komponen Motherboard
Beberapa motherboard menyusun beberapa komponennya di erat socket dan pendinginnya. Anda perlu mengukur jarak antara HSF ke komponen-komponen lainnya ibarat RAM, kapaistor, IC dan lainnya. Jangan hingga ketika ingin memasang fan terhalang oleh komponen tersebut.
4. Perhatikan TDP Prosesor
Apa itu TDP?? TDP ialah Thermal design power ialah sebuah hitungan dari panas yang di hasilkan oleh processor. Dimana semakin besar maka akan semakin butuh pendingin yang mumpuni. TDP tidak bisa menjadi patokan untuk daya dari processor. Untuk melihat berapa daya yang real dimakan suatu processor, anda bisa merujuk ke review di internet. Macam review processor core i5 disini. TDP hanya untuk menentukan pendingin processor.
Untuk daftar TDP bisa lihat di sini.
TDP 0-20 Watt
Untuk processor yang menggunakan TDP ini rata-rata ialah processor kelas irit daya (ULV/LP) untuk mata-mata biasa dari kelas mata-mata ATOM atau AMD dari kelas AMD APU E series. Biasanya processor ini sudah di bundling dengan motherboard mini itx. Yang processor ini sudah di solder di dalamnya.
Untuk HSF processor jenis ini tidak membutuhkan HSF mumpuni, HSF bawaan pabrik sudah mampu mendinginkan processor ini dengan baik. Bahkan berdasarkan standart processor ini juga bisa dipasang tanpa kipas alias pakai heatsink saja, ibarat motherboard dibawah ini. dikarenakan sesuai rumus, processor, chip, IC apa saja yang menggunakan TDP dibawah 20w. Bisa menggunakan pendingin heatsink saja.
TDP 35-65 Watt
Untuk processor ini biasanya di dominasi oleh processor kelas low-end yang ditunjukan untuk pasar PC office atau PC murah beberapa processor yang termasuk kelas ini ialah processor mata-mata celeron G seris, Intel pentium G series, mata-mata core 2 duo, core i3, AMD athlon II x2, AMD a4 series, AMD a6 series dsb. processor dengan TDP sebesar itu, sejatinya tidak membutuhkan HSF yang besar. HSF bawaan ibarat dibawah ini sejatinya sudah cukup.
HSF Bawaan AMD
HSF Bawaan Intel
HSF Serupa Cooler Master Xdream i117
Processor yang masuk ke kategori ini ialah processor mainstream yang masuk kategori mid-high end yang sering digunakan untuk game atau perkerjaan berat macam editing grafis. Sebut saja AMD phenom II, Intel Core 2 Quad, Intel Core i 5-7, mata-mata Pentium 4, AMD A8 dan A10. Di Box processor ini sudah diberikan HSF bawaan, namun HSF itu tidak mumpuni terutama untuk kebutuhan berat. Hampir banyak pengguna processor ini yang mengeluh panasnya processor ketika menggunakan HSF bawaan.
Karena memang ibarat yang aku bilang di kategori nomor 2. HSF default sejatinya Cuma bisa menampung processor dengan TDP 65 watt ke bawah. Kalau diatasnya di wajibkan menggunakan HSF jenis full tower. HSF jenis Full tower menggunakan Heatsink yang lebih besar yang memungkinkan menyerap panas processor lebih banyak ditambah ada sebuah suplemen pipeline yang berkerja memindahkan panas processor ke heatsink yang nantinya di panas yang ada di heatsink tersebut di dinginkan dengan Fan yang ada di HSF. Selain bentuk heatsink, Fan yang ada di HSF ini rata-rata menggunakan model hydro bearing yang lebih rendah bunyi walaupun menggunakan putaran yang kencang. Berikut beberapa HSF yang masuk ke model ini.
HSF Deepcool Gamaxx 200
Rata-rata HSF ini dijual dengan rentang harga 100-200 ribuan rupiah. Namun anda tidak perlu kwatir lagi akan suhu processor yang anda pakai. Anda bisa bermain game atau berkerja tanpa kwatir lagi.