6 Cara Menentukan Ram (Random Access Memory) Yang Tepat
Seperti namanya, RAM (Random Access Memory) atau biasa disebut memory merupakan perangkat untuk daerah penyimpanan data sementara untuk diakses oleh prosesor (CPU-Central Processing Unit) pada komputer. RAM bertugas mendapatkan informasi lalu menyimpannya sebagai data yang akan dipakai ketika dibutuhkan.
Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Akses data di RAM jauh lebih cepat dibanding data yang berada di harddisk. Untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 hingga 100 kali dibanding saluran ke harddisk, sementara untuk jenis DDR3 bisa 100 hingga 300 kali lebih cepat dibanding saluran ke harddisk.
Namun data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, hanya tersimpan jikalau ada catu daya dan hilang jikalau komputer mati (volatile). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang memakai memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi sehabis itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan kini yang banyak beredar yaitu DDR3 dan DDR4. DDR secara teori bisa melaksanakan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.
Baca: Tips Memilih Memory Atau RAM Komputer Yang Bagus
Masing-masing jenis RAM merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, ibarat bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil.
# Trend Penggunaan DDR4
Memori DDR4 bergotong-royong sudah muncul semenjak 2014. Namun pengaplikasiannya masih sedikit alasannya dikala itu hanya didukung oleh satu jenis platform saja yakni Haswell-E yang memakai chipset X99. Baru sekitar pertengahan 2015, DDR4 mulai banyak diburu alasannya komponen ini menjadi komponen standar untuk mendukung platform terbaru yakni 100 series motherboard untuk mendukung prosesor Intel generasi ke-6.
Baca: Tips Memilih Motherboard Dengan Dana Terbatas
# Memilih RAM DDR4
Nah bagi Anda yang akan melaksanakan upgrade sistem PC terbaru, tentunya tidak akan lepas dari kebutuhan memori DDR4 ini. Untuk itu, Teknovirtual akan coba menyajikan beberapa tips penting dalam menentukan memori biar komputer yang Anda gunakan sanggup beroperasi secara optimal.
6 Tips Memilih RAM yang Bagus:
1. Pilih memory dengan jumlah ganda apabila motherboard Anda mendukung fitur Dual Channel
Sebagai contoh, pilihlah sepasang memori dengan kapasitas masing-masing 2GB daripada membeli sekeping memori dengan kapasitas 4GB. Dukungan Dual Channel memungkinkan performa sistem komputer Anda akan tampil jauh lebih baik. Jadi, memnggunakan dua keping memori lebih baik daripada memakai satu keping memori meskipun kapasitasnya lebih besar.
Baca: TIPS Memilih HSF (Pendingin) Prosesor Yang Sesuai Dengan Komputer Anda
2. Cek kontribusi kecepatan frekuensi RAM pada Motherboard dan Prosesor
Terlebih dahulu Anda harus mengecek kemampuan kontribusi dari motherboard. Selain motherboard, pastikan juga prosesor yang Anda gunakan sudah sesuai dan bisa untuk mendapatkan kecepatan frekuensi dari memori. Kaprikornus harus hati-hati, jangan hingga anda telanjur membeli memory yang tidak cocok disandingkan dengan motherboard dan prosesor anda.
Pada 100 series motherboard kecepatan memori yang di-support minimal yaitu 2133 hingga 3466 (Overclocked). Sementara untuk prosesor, memori yang di-support yaitu 1866/2133 untuk mode standard.
3. Perhatikan Frekuensi dan Memory Timing
Frekuensi atau kecepatan clock memori sejatinya tertera pada spesifikasi setiap memori. Namun nilai yang tertera bukanlah kecepatan aktualnya. Misal pada memory brand Kingston, kecepatan frekuensi terendah yang tersedia dikala ini yaitu 667MHz, namun kecepatan frekuensi sebesar ini sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan komputasi dikala ini. Apalagi kontribusi platform dikala ini mempunyai spesifikasi minimal 1333MHz. Namun Jika kegiatan komputasi anda tergolong berat, ibarat CAD, 3D modeling, atau photoshop maka Teknovirtual menyarankan anda untuk menentukan RAM dengan frekuensi lebih tinggi biar proses yang dijalankan lebih lancar.
Baca: Tips Memilih Monitor Untuk Komputer dan TV
Konfigurasi pada memory timing dipakai untuk melihat spesifikasi atau parameter untuk menentukan kemampuan dari memori tersebut. Umumnya memori timing ini berisi 4 parameter: CL, T¬RCD , TRP, dan T¬RAS dalam satuan unit clock cycle. Keempat parameter tersebut biasanya dituliskan secara berurutan dan dipisahkan dengan dash sebagai contoh: DDR4-2133 16-16-16-39.
CL merupakan singkatan dari Cas Latency yang memperlihatkan waktu yang diharapkan untuk mengirimkan data dari column address ke memori.
T¬RCD merupakan jumlah siklus yang diharapkan untuk membuka baris memori dan kolom di dalamnya.
TRP merupakan jumlah siklus untuk membuka baris memori selanjutnya.
T¬RAS merupakan jumlah siklus yang diharapkan untuk secara internal merefresh baris memori dan overlapping T¬RCD.
Sebagai pola : DDR4-2133 16-16-16-39. Timing memori bisa didefinisikan sebagai waktu proses. Kaprikornus semakin kecil nilai dari timing memori, maka semakin cepat proses transfer suatu data.
4. Perhatikan angka CL (CAS Latency)
Semakin kecil angka CL, semakin cepat pemberitahuan oleh memory controller untuk mengakses sebagian data pada kolom bank memory. Waktu pemberitahuan ini bukan merupakan waktu pemindahan data, namun delay dalam sebuah proses tersebut. Kecepatan diindikasikan dalam nanosecond (ns). Memori dengan actual latency yang rendah, akan memperlihatkan performa yang lebih baik.
Namun bagaimana cara menentukan actual latency tersebut? Actual latency sanggup diperoleh dengan menghitung kecepatan actual memori dikalikan nilai CAS Latency-nya. Misalkan DDR4-2133 mempunyai actual clock sebesar 1066 MHz, dengan CAS Latency 15 maka diperoleh actual latency-nya yaitu 13.5 ns. Sementara DDR4-2400 mempunyai actual clock sebesar 1200 MHz, dengan CAS Latency 16, maka diperoleh actual latency-nya yaitu 12.8 ns yang artinya lebih cepat. Kingston HyperX Predator merupakan salah satu produk RAM DDR4 dengan nilai CAS Latency yang rendah CL 12 – CL 16 sehingga bisa memperlihatkan actual latency yang sangat rendah.
5. Perhatikan kontribusi XMP (Extreme Memory Profile)
Beberapa memori DDR4 ada yang tidak mendukung fitur ini sehingga performanya tidak bisa dioptimalkan. Fitur ini sangat berkhasiat untuk mengoptimalkan kemampuan kecepatan memori sesuai kecepatan aktualnya tanpa perlu melaksanakan konfigurasi yang rumit. Cukup aktifkan fitur XMP ini pada mode BIOS.
Sebagai salah satu pengecualian, Kingston HyperX Fury yaitu RAM yang bisa mencapai spesifikasinya tanpa menyalakan XMP. HyperX FURY mempunyai sebuah keunikan tersendiri, yakni fitur konfigurasi otomatis. Jika FURY dipasangkan dengan platform yang sesuai, maka ia akan eksklusif menjalankan kecepatan maksimal yang didukungnya, tanpa perlu menyalakan profil ibarat XMP (Extreme Memory Profile) maupun AMP (AMD Memory Profile). Bagi pengguna PC awam yang kurang mengerti akan setting BIOS, tentunya HyperX FURY akan menjadi solusi yang menarik, alasannya mereka tidak perlu lagi men-setting kecepatan memori mereka.
6. Perhatikan kontribusi Heatspreader
Inimerupakan fitur yang wajib jadi materi pertimbangan. Keberadaan heatspreader memastikan komponen memori sanggup berumur panjang alasannya terjaga dari kondisi overheat dalam kondisi perlakuan ekstrim missal dikala overclocking.
Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Akses data di RAM jauh lebih cepat dibanding data yang berada di harddisk. Untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 hingga 100 kali dibanding saluran ke harddisk, sementara untuk jenis DDR3 bisa 100 hingga 300 kali lebih cepat dibanding saluran ke harddisk.
Namun data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, hanya tersimpan jikalau ada catu daya dan hilang jikalau komputer mati (volatile). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang memakai memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi sehabis itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan kini yang banyak beredar yaitu DDR3 dan DDR4. DDR secara teori bisa melaksanakan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.
Baca: Tips Memilih Memory Atau RAM Komputer Yang Bagus
Masing-masing jenis RAM merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, ibarat bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil.
# Trend Penggunaan DDR4
Memori DDR4 bergotong-royong sudah muncul semenjak 2014. Namun pengaplikasiannya masih sedikit alasannya dikala itu hanya didukung oleh satu jenis platform saja yakni Haswell-E yang memakai chipset X99. Baru sekitar pertengahan 2015, DDR4 mulai banyak diburu alasannya komponen ini menjadi komponen standar untuk mendukung platform terbaru yakni 100 series motherboard untuk mendukung prosesor Intel generasi ke-6.
Baca: Tips Memilih Motherboard Dengan Dana Terbatas
# Memilih RAM DDR4
Nah bagi Anda yang akan melaksanakan upgrade sistem PC terbaru, tentunya tidak akan lepas dari kebutuhan memori DDR4 ini. Untuk itu, Teknovirtual akan coba menyajikan beberapa tips penting dalam menentukan memori biar komputer yang Anda gunakan sanggup beroperasi secara optimal.
6 Tips Memilih RAM yang Bagus:
1. Pilih memory dengan jumlah ganda apabila motherboard Anda mendukung fitur Dual Channel
Sebagai contoh, pilihlah sepasang memori dengan kapasitas masing-masing 2GB daripada membeli sekeping memori dengan kapasitas 4GB. Dukungan Dual Channel memungkinkan performa sistem komputer Anda akan tampil jauh lebih baik. Jadi, memnggunakan dua keping memori lebih baik daripada memakai satu keping memori meskipun kapasitasnya lebih besar.
Baca: TIPS Memilih HSF (Pendingin) Prosesor Yang Sesuai Dengan Komputer Anda
2. Cek kontribusi kecepatan frekuensi RAM pada Motherboard dan Prosesor
Terlebih dahulu Anda harus mengecek kemampuan kontribusi dari motherboard. Selain motherboard, pastikan juga prosesor yang Anda gunakan sudah sesuai dan bisa untuk mendapatkan kecepatan frekuensi dari memori. Kaprikornus harus hati-hati, jangan hingga anda telanjur membeli memory yang tidak cocok disandingkan dengan motherboard dan prosesor anda.
Pada 100 series motherboard kecepatan memori yang di-support minimal yaitu 2133 hingga 3466 (Overclocked). Sementara untuk prosesor, memori yang di-support yaitu 1866/2133 untuk mode standard.
3. Perhatikan Frekuensi dan Memory Timing
Frekuensi atau kecepatan clock memori sejatinya tertera pada spesifikasi setiap memori. Namun nilai yang tertera bukanlah kecepatan aktualnya. Misal pada memory brand Kingston, kecepatan frekuensi terendah yang tersedia dikala ini yaitu 667MHz, namun kecepatan frekuensi sebesar ini sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan komputasi dikala ini. Apalagi kontribusi platform dikala ini mempunyai spesifikasi minimal 1333MHz. Namun Jika kegiatan komputasi anda tergolong berat, ibarat CAD, 3D modeling, atau photoshop maka Teknovirtual menyarankan anda untuk menentukan RAM dengan frekuensi lebih tinggi biar proses yang dijalankan lebih lancar.
Baca: Tips Memilih Monitor Untuk Komputer dan TV
Konfigurasi pada memory timing dipakai untuk melihat spesifikasi atau parameter untuk menentukan kemampuan dari memori tersebut. Umumnya memori timing ini berisi 4 parameter: CL, T¬RCD , TRP, dan T¬RAS dalam satuan unit clock cycle. Keempat parameter tersebut biasanya dituliskan secara berurutan dan dipisahkan dengan dash sebagai contoh: DDR4-2133 16-16-16-39.
CL merupakan singkatan dari Cas Latency yang memperlihatkan waktu yang diharapkan untuk mengirimkan data dari column address ke memori.
T¬RCD merupakan jumlah siklus yang diharapkan untuk membuka baris memori dan kolom di dalamnya.
TRP merupakan jumlah siklus untuk membuka baris memori selanjutnya.
T¬RAS merupakan jumlah siklus yang diharapkan untuk secara internal merefresh baris memori dan overlapping T¬RCD.
Sebagai pola : DDR4-2133 16-16-16-39. Timing memori bisa didefinisikan sebagai waktu proses. Kaprikornus semakin kecil nilai dari timing memori, maka semakin cepat proses transfer suatu data.
4. Perhatikan angka CL (CAS Latency)
Semakin kecil angka CL, semakin cepat pemberitahuan oleh memory controller untuk mengakses sebagian data pada kolom bank memory. Waktu pemberitahuan ini bukan merupakan waktu pemindahan data, namun delay dalam sebuah proses tersebut. Kecepatan diindikasikan dalam nanosecond (ns). Memori dengan actual latency yang rendah, akan memperlihatkan performa yang lebih baik.
Namun bagaimana cara menentukan actual latency tersebut? Actual latency sanggup diperoleh dengan menghitung kecepatan actual memori dikalikan nilai CAS Latency-nya. Misalkan DDR4-2133 mempunyai actual clock sebesar 1066 MHz, dengan CAS Latency 15 maka diperoleh actual latency-nya yaitu 13.5 ns. Sementara DDR4-2400 mempunyai actual clock sebesar 1200 MHz, dengan CAS Latency 16, maka diperoleh actual latency-nya yaitu 12.8 ns yang artinya lebih cepat. Kingston HyperX Predator merupakan salah satu produk RAM DDR4 dengan nilai CAS Latency yang rendah CL 12 – CL 16 sehingga bisa memperlihatkan actual latency yang sangat rendah.
5. Perhatikan kontribusi XMP (Extreme Memory Profile)
Beberapa memori DDR4 ada yang tidak mendukung fitur ini sehingga performanya tidak bisa dioptimalkan. Fitur ini sangat berkhasiat untuk mengoptimalkan kemampuan kecepatan memori sesuai kecepatan aktualnya tanpa perlu melaksanakan konfigurasi yang rumit. Cukup aktifkan fitur XMP ini pada mode BIOS.
Sebagai salah satu pengecualian, Kingston HyperX Fury yaitu RAM yang bisa mencapai spesifikasinya tanpa menyalakan XMP. HyperX FURY mempunyai sebuah keunikan tersendiri, yakni fitur konfigurasi otomatis. Jika FURY dipasangkan dengan platform yang sesuai, maka ia akan eksklusif menjalankan kecepatan maksimal yang didukungnya, tanpa perlu menyalakan profil ibarat XMP (Extreme Memory Profile) maupun AMP (AMD Memory Profile). Bagi pengguna PC awam yang kurang mengerti akan setting BIOS, tentunya HyperX FURY akan menjadi solusi yang menarik, alasannya mereka tidak perlu lagi men-setting kecepatan memori mereka.
6. Perhatikan kontribusi Heatspreader
Inimerupakan fitur yang wajib jadi materi pertimbangan. Keberadaan heatspreader memastikan komponen memori sanggup berumur panjang alasannya terjaga dari kondisi overheat dalam kondisi perlakuan ekstrim missal dikala overclocking.