5 Perbedaan Motherboard Chipset Distributor Diam-Diam Dan Amd
Motherboard atau bisa juga disebut Mainboard yaitu sebuah papan sirkuit untuk meletakkan komponen komputer ibarat prosesor, harddisk, RAM, graphic card, dan lainnya. Biasanya di dalam motherboard telah ternaman BIOS dan chipset.
Apapun merek dan tipe motherboardnya niscaya tepasang chipset Intel dan AMD. Motherboard yang menggunakan chipset Intel cocok dipasang prosesor Intel, begitu juga dengan motherboad chipset AMD juga cocok untuk prosesor AMD.
Meskipun Anda telah menggunakan salah satu chipset dari kedua chipset tersebut untuk komputer dekstop/ laptop tahukah Anda apa perbedaan diantara kedua chipset berikut? jikalau tahu berarti Anda telah berguru banyak mengenai fungsi komponen komputer, namun jikalau belum tahu perbedaannya silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Jika kita amati kemajuan teknologi dari tahun-ketahun memang sangat pesat sekali, misalnya AMD yang meluncurkan generassi terbarunya yakni AMD ZEN, dan kompetitor INTEL lewat generasi terbarunya yakni Kaby Lake. tentunya dari seri terbaru dari kedua perusahaan ini dibekali dengan segudang teknologi super canggih dan pastinya performanya sangat memumpuni tapi dibalik kelebihan teknologi yang tertanam niscaya tersimpan kerkurangan serta perbedaannya.
5 Perbedaan Motherboard Chipset Intel dan AMD:
1. Arsitektur
Jika dibandingkan dari sisi arsitektur, Intel dan AMD memiliki teknologi yang sangat berbeda, bukan mana yang lebih unggul, melainkan sistem yang sangat berseberangan. Kedua perusahaan ini mengembangan prosesor yang sangat berbeda satu sama lain.
AMD dalam memproduksi prosesornya mengintegrasikan memory controller. Teknologi ini menciptakan jalur data dari prosesor dengan chipset menjadi lebih singkat. Teknologi ini disebut Hyper Transport yang menciptakan transfer rate data menjadi sangat cepat lantaran tak harus menanti dari memori utama. Namun hal ini menciptakan memori internal menjadi lebih kecil.
Sementara itu Intel tidak melaksanakan hal yang sama. Mereka cenderung menanamkan memori internal pada prosesor. Mereka menciptakan memori internal yang lebih besar dengan menanamkan lebih banyak transistor sehingga prosesor buatan Intel lebih powerful ketika harus menangani aplikasi multi-threading. Hal ini berkenaan dengan kegunaan memori internal pada prosesor itu sendiri yang berfungsi sebagai penyimpan data sementara yang akan diolah oleh prosesornya.
Hingga dikala ini teknologi yang diterapkan ini dianggap selangkah lebih maju dari AMD, namun harus ditebus dengan harga yang juga sedikit lebih mahal. Sebenarnya Intel juga telah mengintegrasikan memory controller ke prosesor buatannya, yaitu pada Intel i7 Nehalem.
2. Frekuensi dan Chipset
Kita ambil contoh, sebuah prosesor AMD Sempron 3000+ dengan clockspeed 1.8GHz tak bisa disamakan dengan Intel Pentium 4 dengan clockspeed 1.8GHz. Mungkin label clockspeed-nya sama, namun ketika dilakukan benchmark maka prosesor AMD lebih cepat.
Hal ini berkaitan dengan teknologi hyper TransferTransport yang dimiliki AMD sehingga prosesor AMD dengan clockspeed 1.8Ghz bisa disandingkan dengan prosesor Intel 2.2GHz. Oleh alasannya itu sangat jarang prosesor AMD yang punya clockspeed di atas 3Ghz. Sementara itu Intel memfokuskan diri membangun motherboard yang bisa melayani prosesor dengan clockspeed monster dan juga opsi untuk overclocking.
3. Grafis Onboard
ika dibandingkan dalam hal grafis onboard, motherboard AMD bisa dibilang menang telak lantaran AMD telah mengakusisi perusahaan ATi yang memproduksi kartu grafis ATi Radeon. Selain itu AMD juga memiliki opsi untuk menggunakan mesin grafis buatan Nvidia. Sementara untuk motherboard Intel, pinjaman kartu grafis external kurang greget dikarenakan Nvidia dan Intel terlibat persaingan secara diam-diam.
4. Point Penting
Motherboard buatan Intel sanggup mengatur panasnya sendiri. Jika prosesor telah begitu panas maka secara otomatis fan pendingin juga akan semakin kencang. Intel menang pada branding produk sementara AMD menang lantaran harga yang lebih murah. AMD lebih unggul untuk pengolahan aplikasi komunikasi ibarat penggunaan modem, ADSL, Dolby Digital Surround Sound.
5. Harga
Seperti yang kita tau bahwa AMD Lebih Murah Dari Pada Intel.
Apapun merek dan tipe motherboardnya niscaya tepasang chipset Intel dan AMD. Motherboard yang menggunakan chipset Intel cocok dipasang prosesor Intel, begitu juga dengan motherboad chipset AMD juga cocok untuk prosesor AMD.
Meskipun Anda telah menggunakan salah satu chipset dari kedua chipset tersebut untuk komputer dekstop/ laptop tahukah Anda apa perbedaan diantara kedua chipset berikut? jikalau tahu berarti Anda telah berguru banyak mengenai fungsi komponen komputer, namun jikalau belum tahu perbedaannya silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Jika kita amati kemajuan teknologi dari tahun-ketahun memang sangat pesat sekali, misalnya AMD yang meluncurkan generassi terbarunya yakni AMD ZEN, dan kompetitor INTEL lewat generasi terbarunya yakni Kaby Lake. tentunya dari seri terbaru dari kedua perusahaan ini dibekali dengan segudang teknologi super canggih dan pastinya performanya sangat memumpuni tapi dibalik kelebihan teknologi yang tertanam niscaya tersimpan kerkurangan serta perbedaannya.
5 Perbedaan Motherboard Chipset Intel dan AMD:
1. Arsitektur
Jika dibandingkan dari sisi arsitektur, Intel dan AMD memiliki teknologi yang sangat berbeda, bukan mana yang lebih unggul, melainkan sistem yang sangat berseberangan. Kedua perusahaan ini mengembangan prosesor yang sangat berbeda satu sama lain.
AMD dalam memproduksi prosesornya mengintegrasikan memory controller. Teknologi ini menciptakan jalur data dari prosesor dengan chipset menjadi lebih singkat. Teknologi ini disebut Hyper Transport yang menciptakan transfer rate data menjadi sangat cepat lantaran tak harus menanti dari memori utama. Namun hal ini menciptakan memori internal menjadi lebih kecil.
Sementara itu Intel tidak melaksanakan hal yang sama. Mereka cenderung menanamkan memori internal pada prosesor. Mereka menciptakan memori internal yang lebih besar dengan menanamkan lebih banyak transistor sehingga prosesor buatan Intel lebih powerful ketika harus menangani aplikasi multi-threading. Hal ini berkenaan dengan kegunaan memori internal pada prosesor itu sendiri yang berfungsi sebagai penyimpan data sementara yang akan diolah oleh prosesornya.
Hingga dikala ini teknologi yang diterapkan ini dianggap selangkah lebih maju dari AMD, namun harus ditebus dengan harga yang juga sedikit lebih mahal. Sebenarnya Intel juga telah mengintegrasikan memory controller ke prosesor buatannya, yaitu pada Intel i7 Nehalem.
2. Frekuensi dan Chipset
Kita ambil contoh, sebuah prosesor AMD Sempron 3000+ dengan clockspeed 1.8GHz tak bisa disamakan dengan Intel Pentium 4 dengan clockspeed 1.8GHz. Mungkin label clockspeed-nya sama, namun ketika dilakukan benchmark maka prosesor AMD lebih cepat.
Hal ini berkaitan dengan teknologi hyper TransferTransport yang dimiliki AMD sehingga prosesor AMD dengan clockspeed 1.8Ghz bisa disandingkan dengan prosesor Intel 2.2GHz. Oleh alasannya itu sangat jarang prosesor AMD yang punya clockspeed di atas 3Ghz. Sementara itu Intel memfokuskan diri membangun motherboard yang bisa melayani prosesor dengan clockspeed monster dan juga opsi untuk overclocking.
3. Grafis Onboard
ika dibandingkan dalam hal grafis onboard, motherboard AMD bisa dibilang menang telak lantaran AMD telah mengakusisi perusahaan ATi yang memproduksi kartu grafis ATi Radeon. Selain itu AMD juga memiliki opsi untuk menggunakan mesin grafis buatan Nvidia. Sementara untuk motherboard Intel, pinjaman kartu grafis external kurang greget dikarenakan Nvidia dan Intel terlibat persaingan secara diam-diam.
4. Point Penting
Motherboard buatan Intel sanggup mengatur panasnya sendiri. Jika prosesor telah begitu panas maka secara otomatis fan pendingin juga akan semakin kencang. Intel menang pada branding produk sementara AMD menang lantaran harga yang lebih murah. AMD lebih unggul untuk pengolahan aplikasi komunikasi ibarat penggunaan modem, ADSL, Dolby Digital Surround Sound.
5. Harga
Seperti yang kita tau bahwa AMD Lebih Murah Dari Pada Intel.