Himbauan Kominfo Pecegahan Malware Ransom Wannacry
Berdasarkan Siaran Pers Kementrian Komunikasi dan Informatika, Nomot 55/HM/Kominfo/05/2017 Tentang Himbauan Agar Segera Melakukan Tindakan Pencegahan Terhadap Ancaman Malware Khususnya Ransomware Jenis Wannacry.
Seperti yang diberitakan di beberapa media baik di dalam ataupun luar negeri, telah terjadi fenomena serangan siber di beberapa negara, termasuk Indonesia. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Sammy Pangerapan memberikan serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang critical resource (sumber daya sangat penting), maka serangan ini dapat dikategorikan teroris siber.
Di Indonesia, menurut laporan yang kami terima, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Dengan adanya serangan siber ini kami minta biar masyarakat tetap hening dan meningkatkan kehati hatian dalam berinteraksi di dunia siber.
Sammy menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware. Ransomware ialah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak dapat diakses kembali. Tahun ini sebuah jenis ransomware gres telah muncul dan diperkirakan dapat memakan banyak korban.
Ransomware gres ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang mempunyai kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut. Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke banyak sekali negara. Oleh alasannya ialah itu penting untuk melaksanakan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden.
Infeksi dan Penyebaran
Wannacry menginfeksi sebuah computer dengan meng-enkripsi seluruh file yang ada di komputer tersebut dan dengan memakai kelemahan yang ada pada layanan SMB dapat melaksanakan sanksi perintah kemudian menyebar ke computer windows lain pada jaringan yang sama. Semua computer yang tersambung ke internet yang masih mempunyai kelemahan ini apalagi computer yang berada pada jaringan yang sama mempunyai potensi terinfeksi terhadap bahaya Wannacry. Setiap komputer windows yang sudah terinfeksi akan mendapat tampilan menyerupai gambar page di atas.
Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan biar file file yang dibajak dengan enkripsi dapat dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta ialah dengan pembayaran bitcoin yang setara dgn 300 dollar amerika. Wannacry menunjukkan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Disamping itu juga menunjukkan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu dimana denda tebusan dapat naik jikalau belum dibayar juga.
Tindakan Pencegahan sebelum infeksi
1. Lakukan beberapa langkah berikut untuk tindakan pencegahan dari terinfeksi malware ransomare jenis wannacry
2. Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct. Lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx
3. Jangan mengaktifkan fungsi macros
4. Non aktifkan fungsi SMB v1
5. Block 139/445 & 3389 Ports
6. Selalu backup file file penting di computer anda di simpan ditempat lain.
Tindakan Setelah Infeksi
Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry. Akan tetapi tetapkan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran wannacry ke komputer lain yang rentan vulnerable.
Yang Perlu Diperhatikan
1. Agar PC-PC dan Bentuk Komputer Personal dan Jaringan lainnya jangan terhubung ke LAN dan Internet dulu
2. Terlebih dahulu lakukan backup data penting
3. Pastikan software anti virus sudah update serta security patch yang disarankan oleh microsoft dilakukan terlebih dahulu
4. Untuk konsultasi secara online dapat diakses ke: https://www.nomoreransom.org.
Seperti yang diberitakan di beberapa media baik di dalam ataupun luar negeri, telah terjadi fenomena serangan siber di beberapa negara, termasuk Indonesia. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Sammy Pangerapan memberikan serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang critical resource (sumber daya sangat penting), maka serangan ini dapat dikategorikan teroris siber.
Di Indonesia, menurut laporan yang kami terima, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais. Dengan adanya serangan siber ini kami minta biar masyarakat tetap hening dan meningkatkan kehati hatian dalam berinteraksi di dunia siber.
Sammy menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware. Ransomware ialah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak dapat diakses kembali. Tahun ini sebuah jenis ransomware gres telah muncul dan diperkirakan dapat memakan banyak korban.
Ransomware gres ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang mempunyai kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut. Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke banyak sekali negara. Oleh alasannya ialah itu penting untuk melaksanakan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden.
Infeksi dan Penyebaran
Wannacry menginfeksi sebuah computer dengan meng-enkripsi seluruh file yang ada di komputer tersebut dan dengan memakai kelemahan yang ada pada layanan SMB dapat melaksanakan sanksi perintah kemudian menyebar ke computer windows lain pada jaringan yang sama. Semua computer yang tersambung ke internet yang masih mempunyai kelemahan ini apalagi computer yang berada pada jaringan yang sama mempunyai potensi terinfeksi terhadap bahaya Wannacry. Setiap komputer windows yang sudah terinfeksi akan mendapat tampilan menyerupai gambar page di atas.
Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan biar file file yang dibajak dengan enkripsi dapat dikembalikan dalam keadaan normal lagi. Dana tembusan yang diminta ialah dengan pembayaran bitcoin yang setara dgn 300 dollar amerika. Wannacry menunjukkan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Disamping itu juga menunjukkan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu dimana denda tebusan dapat naik jikalau belum dibayar juga.
Tindakan Pencegahan sebelum infeksi
1. Lakukan beberapa langkah berikut untuk tindakan pencegahan dari terinfeksi malware ransomare jenis wannacry
2. Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct. Lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx
3. Jangan mengaktifkan fungsi macros
4. Non aktifkan fungsi SMB v1
5. Block 139/445 & 3389 Ports
6. Selalu backup file file penting di computer anda di simpan ditempat lain.
Tindakan Setelah Infeksi
Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry. Akan tetapi tetapkan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran wannacry ke komputer lain yang rentan vulnerable.
Yang Perlu Diperhatikan
1. Agar PC-PC dan Bentuk Komputer Personal dan Jaringan lainnya jangan terhubung ke LAN dan Internet dulu
2. Terlebih dahulu lakukan backup data penting
3. Pastikan software anti virus sudah update serta security patch yang disarankan oleh microsoft dilakukan terlebih dahulu
4. Untuk konsultasi secara online dapat diakses ke: https://www.nomoreransom.org.