9 Istilah Jaringan Komputer Yang Wajib Dipahami

Mungkin Anda pernah mendengar istilah router, access pint, hub, repeater, dan lain sebagainya. Istilah tersebut ada dalam jaringan komputer, jadi bagi Anda yang ingin mendalami komputer jaringan sebaiknya paham beberapa istilah jaringan.

Dengan memahami istilah yang ada pada jaringan, Anda sanggup mengenal dan mengetahui fungsi dari masing-masing alat jaringan. Misalnya Wireles N Router TP-Link, Access Point Lite Beam M5, dan lain sebagainya. Baiklah berikut ini ada 9 istilah jaringan yang wajib Anda pahami:

1. Pengertian Router
Router yaitu merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer atau perangkat komputer yang tugasnya memberikan paket data melewati jaringan internet hingga hingga ketujuannya. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan memakai IP Address, serta router ini berperan penting sebagai penghubung atau penerus paket data antara dua segmen jaringan/ lebih.

Fungsi Router diantaranya:

Router berfungsi utama sebagai alat penghubung antar dua atau lebih jaringan komputer untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lain. Perbedaan Router dengan Switch yaitu, kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu jaringan LAN.

2. Pengertian Modem
Modem yaitu (Modulator Demodulator) yaitu perangkat yang berfungsi mengubah sinyal analog ke sinyal digital atau sebaliknya.

Fungsi Modem diantaranya:
Untuk menghubungkan komputer/PC ke jaringan internet.

3. Pengertian Switch
Switch yaitu perangkat jaringan komputer yang bekerja di OSI Layer 2, Data Link Layer. Switch kerjanya sebagai penyambung atau concentrator dalam Jaringan komputer. Switch mengenal MAC Adressing shingga beliau sanggup memilah paket data mana yang akan di teruskan/ dilanjutkan ke mana.

Fungsi Switch diantaranya:
1. Bisa juga digunakan sebagai repeater/ alat penguat sinyal
2. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lainnya
3. Dalam switch biasanya terdapat routing. Routing itu sendiri fungsinya untuk kerikil loncat sebagai melaksanakan koneksi dengan komputer lain dalam jaringan LAN (Local Area Network).

4. Pengertian NIC
NIC yaitu abreviasi dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC yaitu untuk mengubah pemikiran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga sanggup ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC diantaranya:
1. Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan
2. Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel
3. Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/ PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang sanggup dimengerti oleh komputer.

5. Pengertian Repeater
Repeater yaitu alat jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal dari server semoga sanggup menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk mendapatkan sinyal dari server (CLIENT) & untuk membuatkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau sanggup juga sebagai alat penguat sinyal.

Fungsi Repeater diantaranya:
1. Untuk mengover daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari Server (pemancar)
2. Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar)
3. Untuk mempermudah terusan sinyal WIFI yang berasal dari Server.

6. Pengertian HUB
Hub yaitu merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga Hub hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung ataupun concentrator saja, serta hanya menguatkan sinyal di kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Hub tak mengenal MAC Addressing atau Physical Addressing shingga tidak sanggup memilah data yang harus ditransmisikan shingga collision tak sanggup dihindari dari penggunaan Hub tersebut.

Fungsi Hub diantaranya:

1. Memfasilitasikan penambahan penghilangan ataupun penambahan workstation
2. Menambah jarak network (bisa berfungsi sebagai repeater)
3. Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Toket ring dan FDDI)
4. Menawarkan feature-featur yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan)
5. Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic).

7. Pengertian Bridge
Bridge yaitu sebuah komponen jaringan komputer yang sanggup digunakan untuk memperluas jaringan ataupun menciptakan sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga sanggup digunakan untuk menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, mirip contohnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/ dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

Fungsi Bridge diantaranya:
Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge sanggup mengatur gosip diantara kedua sisi network semoga sanggup berjalan dengan teratur.

8. Pengertian Access Point
Access point yaitu perangkat yang digunakan sebagai pembuat koneksi wireless pada jaringan komputer.

Fungsi Access point diantaranya:
Sebagai perangkat jaringan yang berfungsi menciptakan jaringan komputer tanpa kabel.

9. Pengertian NAT
Dalam memahami Wireless Access Point dan Wireless Router setidaknya kita sedikit memahami bagaimana cara NAT bekerja. Network Address Translation (NAT) yaitu suatu fitur yang harus ada pada semua jenis routers. NAT merupakan suatu metoda utama untuk menterjemahkan IP address yang ada dibelakang router/ firewall kepada suatu IP address terdaftar untuk sanggup mengakses Internet.

Tambahan Tentang Jaringan!
 
Pengertian Access Point dan Wireless Router
Untuk melihat Pengertian serta Perbedaan Access Point dan Wireless Router, mari kita kaji terlebih dahulu dari pengertian kedua hal ini.

Access Point merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa wireless klien komputer atau perangkat jaringan yang tergabung di dalam sebuah jaringan yang sama. Jika kita mengibaratkannya sebagai nirkabel, access point sanggup dianggap seabagi sebuah switch atau Hub yang bertindak sebagai pusat dari pemamncar dan juga peserta pada sinyal-sinyal radio. Access point merupakan sebuh node yang telah dikonfigurasikan dengan khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network).

Wireless Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network sanggup berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.

Perbedaan Access Point dan Wireless Router
Pengertian dari access point dan juga wireless router diatas merupakan perbedaan pertama yang kita sanggup lihat dari dua perangkat ini. Nah, selain perbedaan dari segi pengertian, masih terdapat beberapa Perbedaan Access Point dan Wireless Router yang sanggup kita ketahui. Berikut ini informasinya.

Wireless Router
1. Wireless Router sanggup menghubungkan beberapa jaringan wireless yang berbeda atau beda subnet
2. Wireless Router sanggup menjadi DHCP server, dimana biasanya memerlukan server untuk service DHCP ini
3. Wireless Router sanggup membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu (Port Redirect).
4. Wireless Router sanggup memetakan port service yang ada di pc/server ke port yang berbeda (Port Forwarding).
5. Wireless Router sanggup digunakan untuk Internet Sharing atau terusan internet ke beberapa komputer.
6. Wireless Router sanggup melaksanakan NAT, yang mana IP Public internet dari ISP beda dengan IP lokal komputer. NAT sanggup dianggap
7. Seperti firewall, sebab jaringan lain di internet tidak sanggup secara pribadi mengakses komputer anda, namun harus melalui Router dahulu.
8. Wireless Router sanggup menggantikan sebuah server jaringan yang menyediakan terusan internet sharing atau bandwidth manager
9. Wireless Router sanggup melaksanakan Traffic Shaping / Bandwidth Management.

Access Point
1. Access Point berfungsi sebagai pintu gerbang bagi pengguna jaringan wireless untuk masuk ke dalam jaringan
2. Access Point tidak sanggup menjadi server DHCP
3. Access Point tidak mempunyai kemudahan Port Forwarding
4. Access Point tidak mempunyai kemudahan Port Redirecting
5. Access Point tidak sanggup menggantikan sebuah server jaringan / Internet sharing
6. Access Point tidak mempunyai fitur NAT, yang artinya tidak sanggup menghubungkan 2 jaringan yang berbeda.
7. Access Point semakin lambat respon dalam jaringan kalau banyak user yang masuk/ memakai jaringan
8. Access Point tidak memliki fitur bandwidth Management/ Traffic Shaping.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel