Teknologi Canggih Samsung Virtual Reality

Teknologi Canggih Samsung Virtual Reality Teknologi Canggih Samsung Virtual Reality
Tersingkap sudah diam-diam yang selama ini Samsung jaga mati-matian. Sang raksasa Korea itu karenanya mengungkapkan resmi perangkat virtual reality pertama buatan mereka, mengusung nama Gear VR. Seperti bocoran gosip sebelumnya, pengembangan headset VR Samsung didukung oleh Oculus RIft. Yang kita tidak tahu, mereka telah berkolaborasi selama 12 bulan.

Gear VR dipamerkan secara perdana dalam ajang IFA Berlin 2014. Tapi berbeda dari headset Oculus Rift yang bekerja berdikari dan sanggup disambungkan ke banyak sekali perangkat lain (PC sampai home console), jantung Gear VR ialah smartphone Galaxy Note 4. Gear VR benar-benar dikhususkan sebagai medium virtual reality untuk device mobile – dengan goresan pena ‘powered by Oculus’ dikala Anda mengaktifkannya.

Keunggulan utama dari Gear VR yakni ia tidak memakai sambungan kabel. Teknologi di dalamnya diracik sedemikian rupa demi “menyajikan ruang virtual reality sinematik.” Maksudnya, ia ditujukan sebagai alat menikmati konten berjenis video atau app multimedia. Samsung dan Oculus setidaknya telah menyiapkan tiga fitur andalan Gear VR.

Pertama yakni Oculus Home, sebuah interface sederhana yang tersambung ke Oculus Store. Di sinilah Anda sanggup menjelajahi serta mengunduh majemuk konten virtual reality. Lalu ada Oculus 360 Videos dan 360 Photos. Seperti namanya, Anda sanggup melihat file foto serta video dengan mode panoramik. Lalu fitur primadonanya ialah Oculus Cinema: solusi apik menikmat film-film 2D maupun 3D dalam sebuah teater virtual ‘eksklusif’.

“Kita mungkin akan meremehkan keajaiban headset virtual reality wireless/portable sampai kita mencobanya sendiri,” terang John Carmack; pionir VR, CTO Oculus, sekaligus desainer game legendaris. “Mungkin kita belum mendapat performa PC gaming tertinggi, tapi ada sebuah kompensasi berharga dari kekurangan itu. Hal tersebut memberi jalan bagi developer untuk tumbuh pesat, sembari mendorong laju perkembangan ekosistem [perangkat] mobile.”

Carmack meneruskan, “Pada intinya, virtual reality yakni membebaskan diri dari keterbatasan realita dunia sebenarnya. Dapat membawa virtual reality kemanapun Anda pergi, dan sanggup mengaksesnya kapanpun Anda mau, akan mendongkrak kualitas pengalaman menjadi jauh lebih baik. Yang Anda saksikan ini yakni cerita fiksi ilmiah yang terealisasikan – dan ini hanyalah permulaan.”


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel