Inilah Project Pesawat Tempur Indonesia Ifx
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan melaksanakan pengembangan jet tempur hasil kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Pengembangan jet tempur berjulukan Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Project ini sempat tertunda sebab belum ada persetujuan Parlemen Korea Selatan untuk menyediakan anggaran yang diharapkan guna mendukung tahap EMD (Engineering and Manufacturing Development Phase) Program.
Produksi bersama pesawat KFX/IFX yang telah disetujui pada 2011 telah berhasil menuntaskan tahap pertama, yakni Technology Development Phase (TD Phase) pada Desember 2012. Dalam pelaksanaan TD Phase selama 20 bulan, Indonesia dan Korea Selatan telah membentuk Combine R&D Centre (CRDC) dan telah mengirim sebanyak 37 tenaga hebat Indonesia guna bersama kolega Korea Selatan-nya merancang-bangun pesawat KFX/IFX.
Dalam planning ini, PTDI tengah membangun akomodasi engineering untuk jet tempur KFX/IFX di pabriknya yang terletak di Bandung, Jawa Barat. "Saat ini PTDI sedang mempersiapkan diri memasuki tahap kedua, yakni Engineering Manufacturing Development pengembangan pesawat tempur IFX/KFX, sebab dari 72 teknologi gres yang diterapkan masih 30 item yang harus disiapkan," ucap keterangan pers Dirgantara Indonesia.
Sebelumnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari Balitbang Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Dirgantara Indonesia dan Institut Teknologi Bandung terbang ke Korea Selatan untuk perencanaan KFX/IFX tahap pertama yakni masuk fase pengembangan teknologi. Program ini, telah dilaksanakan selama 18 bulan dan berakhir bulan Desember 2012 lalu.
"Program ini merupakan kegiatan jangka panjang yang menuntut kontinuitas pelaksanaannya. Melihat penyelesaian pesawat pada tahun 2020-an maka siapapun pemegang kekuasaan Pemerintahan di Indonesia harus mempunyai akad untuk melanjutkan kegiatan ini," tambahnya. Nantinya untuk versi Indonesia, Dirgantara Indonesia akan memproduksi tipe IFX. Jet tempur ini merupakan pesawat generasi 4,5. Pesawat ini lebih canggih dari jet tempur F-16 namun masih di bawah F-35.
Ada tiga tahap proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X:
Produksi bersama pesawat KFX/IFX yang telah disetujui pada 2011 telah berhasil menuntaskan tahap pertama, yakni Technology Development Phase (TD Phase) pada Desember 2012. Dalam pelaksanaan TD Phase selama 20 bulan, Indonesia dan Korea Selatan telah membentuk Combine R&D Centre (CRDC) dan telah mengirim sebanyak 37 tenaga hebat Indonesia guna bersama kolega Korea Selatan-nya merancang-bangun pesawat KFX/IFX.
Dalam planning ini, PTDI tengah membangun akomodasi engineering untuk jet tempur KFX/IFX di pabriknya yang terletak di Bandung, Jawa Barat. "Saat ini PTDI sedang mempersiapkan diri memasuki tahap kedua, yakni Engineering Manufacturing Development pengembangan pesawat tempur IFX/KFX, sebab dari 72 teknologi gres yang diterapkan masih 30 item yang harus disiapkan," ucap keterangan pers Dirgantara Indonesia.
Sebelumnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari Balitbang Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Dirgantara Indonesia dan Institut Teknologi Bandung terbang ke Korea Selatan untuk perencanaan KFX/IFX tahap pertama yakni masuk fase pengembangan teknologi. Program ini, telah dilaksanakan selama 18 bulan dan berakhir bulan Desember 2012 lalu.
"Program ini merupakan kegiatan jangka panjang yang menuntut kontinuitas pelaksanaannya. Melihat penyelesaian pesawat pada tahun 2020-an maka siapapun pemegang kekuasaan Pemerintahan di Indonesia harus mempunyai akad untuk melanjutkan kegiatan ini," tambahnya. Nantinya untuk versi Indonesia, Dirgantara Indonesia akan memproduksi tipe IFX. Jet tempur ini merupakan pesawat generasi 4,5. Pesawat ini lebih canggih dari jet tempur F-16 namun masih di bawah F-35.
Ada tiga tahap proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X:
- Pengembangan teknis
- Rekayasa manufaktur
- Pembuatan prototipe.