Cara Meningkatkan Kekuatan Sinyal Wifi Di Rumah
Mendapatkan sinyal Wifi yang lelet menyerupai siput menciptakan jengkel penggunanya. Bukannya dimanjakan dengan kecepat internetnya, justru disuruh bersabar menghadapi loading. Mau membuka halaman situs dan download file serba lemot, padahal lagi membuka situs penting tentunya sangat menyebalkan.
Anda niscaya pernah mencicipi ketidakstabilan jaringan nirkabel di rumah. Kadang bagus, kadang jeblok. Ujung-ujungnya komplain ke penyedia jaringan, entah fiber optik atau seluler. Ada beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja Wi-Fi di rumah, dari hanya menempatkan router Wi-Fi agar lebih tinggi hingga mengubah jenis enkripsi nirkabel router yang digunakan.
Seringkali kita tidak tahu jenis atau seri bahkan brand router atau Wi-Fi yang kita gunakan. Apalagi yang merupakan satu paket berlangganan pada penyedia jaringan. Hal ini akan menciptakan Anda kesulitan kalau akan melaksanakan up date yang telah dirilis oleh perusahaan pembuat perangkat. Lalu apa saja hal yang sanggup dilakukan untuk meningkatkan performa Wi-Fi? Eric McLaughlin, pakar nirkabel Intel membuatkan tips kepada Anda.
1. Lokasi Router Salah
Jika router diletakkan di lantai atau di bawah meja, Anda musti segera pindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Untuk kinerja yang lebih baik, setidaknya berada 1,5 meter dari lantai. Jika memungkinkan atur kabel biar tetap lurus. Pola gelombang Wi-Fi ialah melingkar ke luar. Artinya, lokasi memilih kualitas . Maka, kalau Anda ingin Wi-Fi sanggup dinikmati oleh lebih banyak orang di banyak sekali ruangan, posisi yang sempurna ialah di tengah. Jika router dipasang pada langit-langit, Eric McLaughlin menyarankan memastikan bahwa antena menunjuk ke bawah dan ke arah yang berbeda satu sama lain.
2. Terlalu Banyak Perangkat Nirkabel
Perangkat nirkabel (tablet atau smartphone) menuntut bandwidth yang lebih dari router Wi-Fi, artinya semakin rendah kecepatan transmisinya. Maka semakin banyak perangkat yang terhubung (walaupun kadang diklaim sanggup dipakai hingga lima perangkat) menimbulkan bandwith yang disediakan oleh Internet Service Provider mencapai puncak. Hal ini membuat kecepatan yang diperlukan tidak memadai. McLaughlin menyarankan mengganti router 802.11b/g/n ke router 802.11ac yang baru. Ini akan membantu meningkatkan bandwidth dan kapasitas pada jaringan Anda.
3. Periksa Perabotan Rumah
Setiap ada perabotan rumah (terutama yang berukuran besar) dipindahkan, ada efek yang menghipnotis gelombang Wi-Fi yang berasal dari router Wi-Fi. Jika terjadi penurunan kekuatan sinyal maka posisi router harus diubah atau furniturnya yang dipindah lagi. "Anda juga sanggup kembali mengarahkan laptop atau ke perangkat lain," kata McLaughlin. "Studi menawarkan bahwa perubahan tata letak walaupun kecil menyerupai melaksanakan pergeseran beberapa meter ke kiri atau kanan, atas atau bawah, sanggup berdampak jelek atau sebaliknya sebanyak 30 hingga 60 persen," lanjutnya.
4. Halangan Fisik
Dinding, pintu, cermin dan barang-barang fisik lainnya juga sanggup memantulkan sinyal nirkabel yang berasal dari router. Kadang-kadang bahkan barang yang tidak kita duga pun sanggup mengurangi kualitas gelombang Wi-Fi. Bukan mustahil cermin, lukisan, atau tempat buku berpotensi menghalangi sinyal. "Lantai atau langit-langit juga menghipnotis Wi-Fi," kata McLaughlin, "jika Anda tidak mendapat jangkauan yang baik pada jaringan Anda, coba pindah router baik atas atau bawah dan coba lagi hingga menemukan posisi yang paling pas."
5. Bersaing dengan Perangkat Lain
Berapa banyak perangkat wireless yang Anda miliki di rumah. Misalnya saja telepon rumah yang cordless, panggangan microwave, televisi, perangkat Bluetooth, baby monitor, dll, punya potensi menghipnotis sinyal Wi-Fi. Idealnya, router harus terletak jauh dari perangkat-perangkat tersebut. "Menjauhkan dari microwave, atau telepon cordless dari router Wi-Fi ialah hal sanggup meningkatkan performanya, " tambah McLaughlin.
6. Dead Zone
Bisa jadi ada area rumah yang tidak terjangkau oleh cakupan Wi-Fi atau biasa disebut dead zone. Hal ini sanggup disebabkan oleh penempatan furnitur atau di mana router Wi-Fi diposisikan. Ada cara untuk menghilangkan daerah cakupan yang jelek dengan memakai pemanis Wi-Fi router atau extender Wi-Fi . Menambah antena di router Anda akan membantu menjangkau ke dead zone. McLaughlin merekomendasikan membeli router lebih dari satu kalau koneksi Wi-Fi sangat penting di rumah Anda. Dan setiap daerah terjangkau jaringan Wi-Fi.
7. Frekuensi Berapa?
Ada dua frekuensi utama untuk sinyal Wi-Fi, yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz. Standar yang lama, 2,4 GHz jauh lebih ramai, yang berarti ada perangkat lain yang mungkin tumpang tindih atau membuatkan frekuensi. Hal ini berpotensi sanggup memperlambat kecepatan konektivitas. "Hal yang sanggup Anda lakukan untuk meningkatkan Wi-Fi ialah memindahkan koneksi Anda ke 5 GHz," kata McLaughlin. Beberapa router dilengkapi dengan opsi dua frekuensi . Ada yang otomatis melaksanakan switching kalau salah satu penuh, atau ada pula yang dipindahkan secara manual.
8. Perangkat Sudah Tua
Jika router Wi-Fi sering harus reboot atau restart, mungkin sudah saatnya untuk beli Wi-Fi router gres yang mendukung standar gres menyerupai 802.11ac. Beberapa router Wi-Fi mempunyai lebih dari dua antena di mana lebih memungkinkan meningkatkan kapasitas dan menggabungkan kecepatan lebih tinggi yang berpotensi hingga menembus 6,77 Gbit / detik.
9. Jaringan Rumah
Kecepatan sanggup tersendat kalau koneksi antara modem ISP (kabel, DSL atau fiber) dipaksakan. Pastikan bahwa modem dan router mempunyai kecepatan tinggi sesuai dengan tarif yang Anda bayarkan. Selalu cek kecepatan jaringan dengan aplikasi Speed Test, dll. Juga, pastikan modem mendukung protokol terbaru, menyerupai DOCSIS 3.0 untuk modem kabel.
10. Update Firmware dan Driver
Produsen Wi-Fi dan router sering mengoptimalkan dan memperbarui perangkat lunak pada Wi-Fi dan router. Maka selalu ikuti up date feature dan perbaikan yang dirilis biar Wi-Fi Anda tak ketinggalan zaman dan tentu saja berpotensi lebih cepat.(*)
Anda niscaya pernah mencicipi ketidakstabilan jaringan nirkabel di rumah. Kadang bagus, kadang jeblok. Ujung-ujungnya komplain ke penyedia jaringan, entah fiber optik atau seluler. Ada beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja Wi-Fi di rumah, dari hanya menempatkan router Wi-Fi agar lebih tinggi hingga mengubah jenis enkripsi nirkabel router yang digunakan.
Seringkali kita tidak tahu jenis atau seri bahkan brand router atau Wi-Fi yang kita gunakan. Apalagi yang merupakan satu paket berlangganan pada penyedia jaringan. Hal ini akan menciptakan Anda kesulitan kalau akan melaksanakan up date yang telah dirilis oleh perusahaan pembuat perangkat. Lalu apa saja hal yang sanggup dilakukan untuk meningkatkan performa Wi-Fi? Eric McLaughlin, pakar nirkabel Intel membuatkan tips kepada Anda.
1. Lokasi Router Salah
Jika router diletakkan di lantai atau di bawah meja, Anda musti segera pindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Untuk kinerja yang lebih baik, setidaknya berada 1,5 meter dari lantai. Jika memungkinkan atur kabel biar tetap lurus. Pola gelombang Wi-Fi ialah melingkar ke luar. Artinya, lokasi memilih kualitas . Maka, kalau Anda ingin Wi-Fi sanggup dinikmati oleh lebih banyak orang di banyak sekali ruangan, posisi yang sempurna ialah di tengah. Jika router dipasang pada langit-langit, Eric McLaughlin menyarankan memastikan bahwa antena menunjuk ke bawah dan ke arah yang berbeda satu sama lain.
2. Terlalu Banyak Perangkat Nirkabel
Perangkat nirkabel (tablet atau smartphone) menuntut bandwidth yang lebih dari router Wi-Fi, artinya semakin rendah kecepatan transmisinya. Maka semakin banyak perangkat yang terhubung (walaupun kadang diklaim sanggup dipakai hingga lima perangkat) menimbulkan bandwith yang disediakan oleh Internet Service Provider mencapai puncak. Hal ini membuat kecepatan yang diperlukan tidak memadai. McLaughlin menyarankan mengganti router 802.11b/g/n ke router 802.11ac yang baru. Ini akan membantu meningkatkan bandwidth dan kapasitas pada jaringan Anda.
3. Periksa Perabotan Rumah
Setiap ada perabotan rumah (terutama yang berukuran besar) dipindahkan, ada efek yang menghipnotis gelombang Wi-Fi yang berasal dari router Wi-Fi. Jika terjadi penurunan kekuatan sinyal maka posisi router harus diubah atau furniturnya yang dipindah lagi. "Anda juga sanggup kembali mengarahkan laptop atau ke perangkat lain," kata McLaughlin. "Studi menawarkan bahwa perubahan tata letak walaupun kecil menyerupai melaksanakan pergeseran beberapa meter ke kiri atau kanan, atas atau bawah, sanggup berdampak jelek atau sebaliknya sebanyak 30 hingga 60 persen," lanjutnya.
4. Halangan Fisik
Dinding, pintu, cermin dan barang-barang fisik lainnya juga sanggup memantulkan sinyal nirkabel yang berasal dari router. Kadang-kadang bahkan barang yang tidak kita duga pun sanggup mengurangi kualitas gelombang Wi-Fi. Bukan mustahil cermin, lukisan, atau tempat buku berpotensi menghalangi sinyal. "Lantai atau langit-langit juga menghipnotis Wi-Fi," kata McLaughlin, "jika Anda tidak mendapat jangkauan yang baik pada jaringan Anda, coba pindah router baik atas atau bawah dan coba lagi hingga menemukan posisi yang paling pas."
5. Bersaing dengan Perangkat Lain
Berapa banyak perangkat wireless yang Anda miliki di rumah. Misalnya saja telepon rumah yang cordless, panggangan microwave, televisi, perangkat Bluetooth, baby monitor, dll, punya potensi menghipnotis sinyal Wi-Fi. Idealnya, router harus terletak jauh dari perangkat-perangkat tersebut. "Menjauhkan dari microwave, atau telepon cordless dari router Wi-Fi ialah hal sanggup meningkatkan performanya, " tambah McLaughlin.
6. Dead Zone
Bisa jadi ada area rumah yang tidak terjangkau oleh cakupan Wi-Fi atau biasa disebut dead zone. Hal ini sanggup disebabkan oleh penempatan furnitur atau di mana router Wi-Fi diposisikan. Ada cara untuk menghilangkan daerah cakupan yang jelek dengan memakai pemanis Wi-Fi router atau extender Wi-Fi . Menambah antena di router Anda akan membantu menjangkau ke dead zone. McLaughlin merekomendasikan membeli router lebih dari satu kalau koneksi Wi-Fi sangat penting di rumah Anda. Dan setiap daerah terjangkau jaringan Wi-Fi.
7. Frekuensi Berapa?
Ada dua frekuensi utama untuk sinyal Wi-Fi, yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz. Standar yang lama, 2,4 GHz jauh lebih ramai, yang berarti ada perangkat lain yang mungkin tumpang tindih atau membuatkan frekuensi. Hal ini berpotensi sanggup memperlambat kecepatan konektivitas. "Hal yang sanggup Anda lakukan untuk meningkatkan Wi-Fi ialah memindahkan koneksi Anda ke 5 GHz," kata McLaughlin. Beberapa router dilengkapi dengan opsi dua frekuensi . Ada yang otomatis melaksanakan switching kalau salah satu penuh, atau ada pula yang dipindahkan secara manual.
8. Perangkat Sudah Tua
Jika router Wi-Fi sering harus reboot atau restart, mungkin sudah saatnya untuk beli Wi-Fi router gres yang mendukung standar gres menyerupai 802.11ac. Beberapa router Wi-Fi mempunyai lebih dari dua antena di mana lebih memungkinkan meningkatkan kapasitas dan menggabungkan kecepatan lebih tinggi yang berpotensi hingga menembus 6,77 Gbit / detik.
9. Jaringan Rumah
Kecepatan sanggup tersendat kalau koneksi antara modem ISP (kabel, DSL atau fiber) dipaksakan. Pastikan bahwa modem dan router mempunyai kecepatan tinggi sesuai dengan tarif yang Anda bayarkan. Selalu cek kecepatan jaringan dengan aplikasi Speed Test, dll. Juga, pastikan modem mendukung protokol terbaru, menyerupai DOCSIS 3.0 untuk modem kabel.
10. Update Firmware dan Driver
Produsen Wi-Fi dan router sering mengoptimalkan dan memperbarui perangkat lunak pada Wi-Fi dan router. Maka selalu ikuti up date feature dan perbaikan yang dirilis biar Wi-Fi Anda tak ketinggalan zaman dan tentu saja berpotensi lebih cepat.(*)