6 Jenis Mode Wireless Atau Access Point

Fungsi dari access sebagai hub/ switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/ internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Access point dalam jaringan computer yaitu sebuah jalur saluran nirkabel (Wireless Access Point atau AP) yaitu perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan memakai Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.

Ada banyak merk access point yang dijual dipasaran diantaranya yaitu TP_Link, D_Link, Mikrotik, Tenda, dan lain sebagainya. Semua mempunyai kelebihan dan fitur-fitur yang ditawarkannya. Beberapa peralatan wireless atau access point mempunyai aneka macam macam mode operasi (wireless mode), menyerupai AP/ Wireless Router/ Repeater/ Bridge/ Client/ AP Client Router. Ini kadang menciptakan binggung sebagian orang IT.  Artikel berikut ini, akan menjelaskan secara singkat dan terang wacana mode-mode yang terdapat pada access point.

6 Jenis Mode Wireless atau Access Point

1. Access Point Mode (AP mode)

AP Mode lebih dipakai untuk mentransfer sambungan kabel ke nirkabel. Ia bekerja menyerupai switch. Biasanya, peralatan  itu yaitu di belakang router. Jika Anda berada di kantor, hotel dan tempat-tempat di mana hanya jaringan kabel tersedia, ada rapat kecil dan situasi lain di mana jaringan nirkabel sementara diperlukan, silakan gunakan Mode AP.

2. Wireless Router Mode

Dengan mode ini, kita sanggup menyebarkan satu koneksi internet kabel ke beberapa klien. Pada ketika itu, akan ada satu port WAN. Mendukung beberapa jenis koneksi, menyerupai Dinamis IP/ Static IP/ PPPoE/ L2TP/ PPTP. Ketika saluran Internet dari DSL atau modem kabel yang tersedia hanya untuk satu user, sementara ada lebih banyak pengguna perlu menyebarkan internet juga, maka silakan gunakan Mode Router.

3. Repeater Mode

Repeater Mode dipakai untuk extender (menambah) jangkauan nirkabel dengan SSID dan keamanan yang sama. Bila kita sudah mempunyai jaringan nirkabel, dan ada beberapa daerah yang tidak sanggup signal, kita sanggup mempertimbangkan Repeater Mode. Dengan Repeater Mode, kita akan mempunyai hanya satu SSID. Pada ketika itu, klien nirkabel sanggup menjelajah di seluruh tempat.

4. Bridge Mode

Bridge mode (meminjam) jaringan internet nirkabel yang telah tersedia dan ia broadcast memakai SSID dan password yang berbeda. Aplikasi ini sanggup menciptakan dua jaringan individu untuk dua kelompok pengguna menyebarkan satu Internet. Untuk restoran kecil, bar, rumah, kantor dan lain-lain di mana layanan internet harus disediakan untuk para tamu tanpa password dari jaringan yang ada untuk host, Bridge Mode yaitu pilihan terbaik.

5. Client Mode

Dengan Client Mode, device sanggup terhubung ke perangkat kabel dan bekerja sebagai adapter nirkabel (wireless adapter) untuk mendapatkan sinyal nirkabel dari jaringan nirkabel kita. Untuk Smart TV, Media Player, konsol game atau perangkat lain yang hanya mempunyai port Ethernet . Gunakan Client Mode untuk menciptakan perangkat ini sanggup saluran ke jaringan nirkabel kita.

6. AP Client Router Mode (WISP user Internet sharing)

Dengan AP client router mode, sanggup terhubung ke jaringan nirkabel dan menyebarkan koneksi ke klien. Nirkabel yaitu sisi WAN nya. Hal ini juga sanggup mendukung IP Dinamis/ Static IP/ PPPoE/ L2TP/ PPTP. Ketika wireless station membatasi jumlah klien atau meminta username/ password untuk terhubung, maka AP Client Router Mode yaitu solusinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel