Galeri Uang Nkri Yang Baru, Semuanya Ada Pahlawannya
Pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016, Bank Indonesia meluncurkan uang NKRI dengan menampilkan 12 pahlawan. Tampilan uang gres ini lebih fresh dari yang sebelumnya, kelihatan ibarat uang euro. Meski begitu ada yang menyampaikan ibarat Yuan, mata uang China (pasti mereka benci orang China yang menyampaikan begini).
Uang NKRI tersedia mulai dari uang logam pecahan Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, Rp. 1000, dan uang kertas Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000. Tidak ditemui gambar rumah tabiat atau tempat wisata di uang NKRI, meskipun ada itu sebagai background.
Mungkin ada maksudnya kenapa semuanya gambar pahlawan, niscaya untuk mengingatkan generasi muda biar tidak lupa dengan usaha para pahlawan. Selain itu sebagai pemersatu bangsa, sebab jagoan yang ditampilkan mewakili setiap pulau ibarat Papua dan NTT.
Rupa-rupanya Indonesia pecahan timur mendapat perhatian serius oleh pemerintah, sebagaimana kita tahu tempat tersebut dulunya kurang diperhatikan. Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran difokuskan di timur.
Pensaran ingin melihat uang NKRI yang baru? berikut ini detailnya:
Uang logamSelain uang kertas, BI juga menerbitkan uang logam. Pada pecahan Rp 1.000, jagoan dari Bali ditampilkan, yakni I Gusti Ketut Pudja. Adapun di pecahan Rp 500 terdapat gambar Letjen Tentara Nasional Indonesia TB Simatupang.
Pada pecahan Rp 200 terdapat gambar jagoan nasional Dr Tjiptomangunkusumo, dan di Rp 100 terdapat gambar Prof Dr Herman Johannes yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada 1961-1966.
Pecahan Rp 1.000
Pada pecahan yang didominasi warna hijau ini terdapat gambar jagoan perempuan dari Aceh, Tjut Meutia. Di pecahan belakang terdapat gambar Tari Tifa dari Papua dan Maluku Tenggara serta pemandangan alam Banda Neira dan bunga anggrek Larat.
Pecahan Rp 2.000
Pada pecahan yang didominasi warna abu-abu ini terdapat gambar jagoan nasional Moehammad Hoesni Thamrin. Sementara itu, di pecahan belakang terdapat gambar Tari Piring dari Sumatera Barat serta pemandangan alam Ngarai Sianok dan bunga jeumpa.
Pecahan Rp 5.000
Pecahan yang didominasi warna coklat ini ditampilkan dengan gambar jagoan nasional KH Idham Chalid dan di pecahan belakang uang terdapat gambar penari gambyong, pemandangan alam Gunung Bromo, serta bunga sedap malam.
Pecahan Rp 10.000
Pecahan yang didominasi warna ungu ini ditampilkan dengan gambar jagoan dari tanah Papua, Frans Kaisiepo, dan pada pecahan belakang terdapat gambar Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan serta pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi dan bunga cempaka Hutan Kasar.
Pecahan Rp 20.000
Pecahan ini tetap didominasi warna hijau dengan menampilkan jagoan nasional GSSJ Ratulangi. Di pecahan desain lama, jagoan yang ditampilkan yaitu Otto Iskandardinata. Pada pecahan belakang terdapat gambar Tari Gong dari Suku Dayak dengan latar belakang panorama alam Derawan, Kalimantan Timur.
Pecahan Rp 50.000
Pecahan Rp 50.000 tetap didominasi warna biru. Dalam desain baru, pecahan ini menampilkan jagoan nasional Ir Djuanda Kartawidjaja. Pada desain lama, gambar yang menghiasi pecahan ini yaitu I Gusti Ngurah Rai. Sementara itu, pada pecahan belakang terdapat gambar Tari Legong dari Bali dengan latar belakang pemandangan alam Pulau Komodo.
Pecahan Rp 100.000
Pecahan Rp 100.000 tetap menampilkan duo proklamator, Soekarno-Hatta, dan didominasi warna merah. Yang membedakan dari desain yang lama, gambar Presiden RI pertama, Soekarno, terlihat lebih elegan dan tidak terlalu formal. Selain itu, di pecahan belakang terdapat gambar Tari Topeng Betawi, sedangkan pada desain usang berupa gedung DPR/MPR.
Uang NKRI tersedia mulai dari uang logam pecahan Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, Rp. 1000, dan uang kertas Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000. Tidak ditemui gambar rumah tabiat atau tempat wisata di uang NKRI, meskipun ada itu sebagai background.
Mungkin ada maksudnya kenapa semuanya gambar pahlawan, niscaya untuk mengingatkan generasi muda biar tidak lupa dengan usaha para pahlawan. Selain itu sebagai pemersatu bangsa, sebab jagoan yang ditampilkan mewakili setiap pulau ibarat Papua dan NTT.
Rupa-rupanya Indonesia pecahan timur mendapat perhatian serius oleh pemerintah, sebagaimana kita tahu tempat tersebut dulunya kurang diperhatikan. Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran difokuskan di timur.
Pensaran ingin melihat uang NKRI yang baru? berikut ini detailnya:
Uang logamSelain uang kertas, BI juga menerbitkan uang logam. Pada pecahan Rp 1.000, jagoan dari Bali ditampilkan, yakni I Gusti Ketut Pudja. Adapun di pecahan Rp 500 terdapat gambar Letjen Tentara Nasional Indonesia TB Simatupang.
Pada pecahan Rp 200 terdapat gambar jagoan nasional Dr Tjiptomangunkusumo, dan di Rp 100 terdapat gambar Prof Dr Herman Johannes yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada 1961-1966.
Pecahan Rp 1.000
Pada pecahan yang didominasi warna hijau ini terdapat gambar jagoan perempuan dari Aceh, Tjut Meutia. Di pecahan belakang terdapat gambar Tari Tifa dari Papua dan Maluku Tenggara serta pemandangan alam Banda Neira dan bunga anggrek Larat.
Pecahan Rp 2.000
Pada pecahan yang didominasi warna abu-abu ini terdapat gambar jagoan nasional Moehammad Hoesni Thamrin. Sementara itu, di pecahan belakang terdapat gambar Tari Piring dari Sumatera Barat serta pemandangan alam Ngarai Sianok dan bunga jeumpa.
Pecahan Rp 5.000
Pecahan yang didominasi warna coklat ini ditampilkan dengan gambar jagoan nasional KH Idham Chalid dan di pecahan belakang uang terdapat gambar penari gambyong, pemandangan alam Gunung Bromo, serta bunga sedap malam.
Pecahan Rp 10.000
Pecahan Rp 20.000
Pecahan ini tetap didominasi warna hijau dengan menampilkan jagoan nasional GSSJ Ratulangi. Di pecahan desain lama, jagoan yang ditampilkan yaitu Otto Iskandardinata. Pada pecahan belakang terdapat gambar Tari Gong dari Suku Dayak dengan latar belakang panorama alam Derawan, Kalimantan Timur.
Pecahan Rp 50.000
Pecahan Rp 50.000 tetap didominasi warna biru. Dalam desain baru, pecahan ini menampilkan jagoan nasional Ir Djuanda Kartawidjaja. Pada desain lama, gambar yang menghiasi pecahan ini yaitu I Gusti Ngurah Rai. Sementara itu, pada pecahan belakang terdapat gambar Tari Legong dari Bali dengan latar belakang pemandangan alam Pulau Komodo.
Pecahan Rp 100.000
Pecahan Rp 100.000 tetap menampilkan duo proklamator, Soekarno-Hatta, dan didominasi warna merah. Yang membedakan dari desain yang lama, gambar Presiden RI pertama, Soekarno, terlihat lebih elegan dan tidak terlalu formal. Selain itu, di pecahan belakang terdapat gambar Tari Topeng Betawi, sedangkan pada desain usang berupa gedung DPR/MPR.