Daftar 100 Distro Linux Terbaik (Urut Menurut Peringkat)
Linux yakni sistem operasi open source yang sanggup dikembangkan oleh siapapun. Hal itulah yang mengakibatkan Linux banyak macamnya. Jenis-jenis Linux biasa disebut Distro Linux, ada Linux Mint, Linux Ubuntu, dan lain sebagainya
Layaknya sistem operasi Windows dan Mac OS yang komersial, Linux hadir secara gratis dan boleh dipakai untuk semua kalangan. Linux masih abnormal dikalangan orang Indonesia, meskipun begitu di Amerika sana Linux lebih terkenal dibandingkan Windows dan Mac OS.
Sistem operasi Linux terkenal kebal terhadap serangan hacker dan virus, berbeda dengan Windows. Bagi Anda yang gres pertama kali mencoba Linux mungkin sedikit kebingungan dengan menu-menunya alasannya berbeda jauh dengan Windows.
Ngomongin soal Linux niscaya Anda bertanya-tanya Distro Linux apa yang paling cantik dan banyak dipakai orang? Berikut ini daftar 100 Distro Linux yang paling cantik dan direkomendasdikan.
Daftar 100 Distro Linux Terbaik, peringkat pertama bedasarkan nomor urut:
Ada aneka macam macam varian Linux, teknologi virtual akan mengulas beberapa diantaranya yang terbaik.
# Distro Linux Terbaik Untuk Pemula
1. Ubuntu
Di urutan pertama, kami rekomendasikan Ubuntu. Karena memang sistem operasi Ubuntu sudah sangat terkenal di kalangan pengguna Linux. Baik untuk pengguna personal atau sekelas perusahaan.
Selain itu di kalangan para pelajar di sekolah pun juga sudah mulai banyak dikenalkan perihal sistem operasi yang satu ini, terutama untuk siswa Sekolah Menengah kejuruan Teknik Komputer.
Alasan kenapa Ubuntu begitu terkenal di dunia Linux yakni alasannya akomodasi instalasi dan penggunaannya, cukup banyak pemberian aplikasi untuk pekerjaan sehari-hari, dan tampilan yang juga tidak jauh berbeda dengan Windows.
Melihat akan hal itu tentunya Ubuntu sanggup dijadikan sebagai solusi alternatif dari sistem operasi Windows. Ubuntu juga cocok dipakai untuk siapa saja yang gres pertama kali mengenal Linux. Bahkan, Ubuntu menjadi salah satu distro Linux yang paling banyak menghasilkan varian-varian Linux baru.
2. Linux Mint
Berdasarkan data dari website distrowatch, Linux Mint yakni sistem operasi Linux yang paling banyak dipakai ketika ini. Linux Mint yakni distro Linux berbasis Ubuntu. Tampilannya yang elegan, namun tetap gampang untuk digunakan.
Salah satu kelebihan dari Linux Mint yakni menyediakan aneka macam paket aplikasi bawaan ibarat browser plugin, media codec, DVD playback, Java, dan komponen lainnya. Instalasi paket aplikasi dari Linux Mint berbasis web, dan kompatibel dengan software respository milik Ubuntu mengakibatkan distro Linux yang satu ini cukup populer.
3. Deepin
Pengguna yang gres mengenal Linux mungkin akan sangat menyukai tampilan dari Deepin. Sama halnya dengan Linux Mint, sistem operasi Deepin berbasis pada Ubuntu Linux. Tampilannya terbilang cukup modern dan elegan. Deepin punya tampilan desktop environment yang mereka kembangkan sendiri. Yakni DDE (Deepin Desktop Environment).
Pada desktop enviroment-nya, menampilkan sajian deck yang berisi shortcut dari icon-icon aplikasi favorit. Deepin lebih berfokus pada tampilan yang intuitif. Untuk menginstall aplikasi, Deepin punya appstore versi mereka sendiri, yakni Deepin Software Centre, beberapa aplikasi bawaan dari Deepin yakni DMusic dan DPlayer. Instalasi Deepin yang gampang sangat cocok dipakai untuk pengguna yang gres mengenal Linux. Deepin juga sanggup menjadi salah satu alternatif terbaik dari Windows.
4. Zorin OS
Zorin OS yakni sistem operasi Linux yang juga berbasis Ubuntu. Tujuan dibuatnya sistem operasi ini yakni sebagai alternatif Windows dan Mac OS. Zorin juga menyediakan WINE sebagai aplikasi bawaan. Fungsinya yakni untuk menjalankan aplikasi Windows di lingkungan Linux.
5. openSUSE
openSUSE yakni distro Linux yang dikembangkan secara independen oleh komunitas openSUSE yang disponsori oleh perusahaan SUSE Linux. Menargetkan pengguna pemula dan juga menarik minat bagi pengguna yang sudah berpengalaman.
openSUSE juga mendukung banyak desktop environment, ibarat Cinnamon, GNOME, IceWM, KDE, LXDE, Openbox, WMaker, dan Xfce. openSUSE hadir dengan YaST (Yet another Setup Tool). Yakni jadwal direktur untuk mengontrol hardware, mengkonfigurasi jaringan, dan mengkustomisasi sistem Linux dengan lebih mudah.
6. Fedora
Fedora punya reputasi yang berfokus pada inovasi. Pengembangan Fedora juga bersifat independen ibarat halnya openSUSE. Fedora dikembangkan oleh komunitas yang mendukung Fedora Project, yang disponsori oleh Red Hat.
Desktop environment bawaan dari Fedora yakni GNOME. Akan tetapi pengguna sanggup merubahnya ke versi lain, seperti: Awesome, Cinnamon, Enlightenment, KDE Plasma, LXDE, MATE, Openbox, Ratpoison, atau Xfce.
# Distro Linux dengan Tampilan yang Cantik
Anda menyukai keindahan tanpa mengesampingkan fungsionalitas? Linux berikut ini mungkin sanggup menjadi pilihan.
1. Elementary OS
Elementary OS memperlihatkan tampilan desain yang modern dan elegan. Fokus dari pengembangan sistem operasi ini yakni untuk menciptakan penggunanya betah dan nyaman ketika bekerja atau memakai OS ini.
Elementary OS juga berbasiskan pada Linux Ubuntu. Tentunya dari segi fitur akan tetap sama indentiknya dengan Ubuntu tanpa mengesampingkan fungsionalitasnya.
2. Apricity
Berbeda dari kebanyakan distro Linux yang sudah disebutkan di atas. Apricity yakni sistem operasi Linux berbasis Arch Linux. Tampilannya yang khas sudah mengusung konsep desain yang modern dan elegan. Penempatan icon-icon dari OS yang satu ini seakan mengingatkan kita dengan sistem operasi Android dan iOS. Desktop environment dari Apricity memakai GNOME dan Cinnamon.
Distro Linux Berbasis Cloud
Dalam periode cloud-computing, banyak aplikasi sanggup berjalan tanpa perlu melaksanakan instalasi. Pengoperasian aplikasi tersebut lebih banyak didasarkan atas jaringan komputer. Salah satunya yakni internet. Pengguna sanggup mengandalkan internet untuk terkoneksi ke sentra server untuk mengelola data.
3. Chromium OS (Chrome OS)
Chromium OS yakni sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Google. Mendengar kata Chrome tentu sebagai pengguna internet seharusnya sudah sangat familiar dengan nama ini. Chrome OS memakai prinsip interface yang sama dengan yang dipakai oleh web browser Google Chrome.
Segala aplikasi yang berjalan pada sistem operasi ini yakni berbasis aplikasi web. Makara untuk penggunaannya memang cenderung memakai koneksi internet. Namun masih tetap sanggup dipakai juga tanpa internet.
Untuk ketika ini distribusi dari Chrome OS dinaungi pribadi oleh pihak Google. Yakni dengan menjual perangkat Chromebook (semacam netbook namun sudah terinstall sistem operasi Chromium OS). Target pasar dari Chromium OS ini yakni pelajar/siswa sekolah. Namun tidak terbatas hanya untuk itu, siapa pun yang ingin mengakses internet dengan lebih gampang sanggup memakai perangkat ini.
# Distro Linux Untuk Game
Steam OS
Steam OS yakni sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bermain game. Sistem operasi yang cocok untuk para gamer ini berbasis Debian Linux. Steam OS memakai third-party graphic driver yang akan selalu diperbarui, dengan grafis compositor untuk menunjang jalannya transisi antara game dengan Steam OS itu sendiri.
Bagi yang belum tahu apa itu Steam, Steam yakni website platform penyedia layanan distribusi game digital yang dikembangkan oleh Valve Corporation. Walaupun dirancang khusus untuk bermain game, namun Steam OS masih tetap sanggup dipakai untuk bekerja ibarat layaknya sistem operasi komputer lainnya.
# Distro Linux Untuk Laptop
Ubuntu MATE
Jika Anda menjalankan beberapa aplikasi secara intensif, terutama pada perangkat laptop, pastinya akan terus menghabiskan daya baterai. Di sektor ini, Ubuntu MATE sanggup menjadi pilihan Anda, alasannya sangat ringan berjalan pada spesifikasi hardware yang rendah
Prinsip dari Ubuntu MATE yakni mengakibatkan komputer modern semakin cepat, dan mengakibatkan komputer renta tetap sanggup bermanfaat.
# Distro Linux Untuk Komputer Tua
Lubuntu
Sama halnya dengan prinsip dari Ubuntu MATE. Namun Lubuntu lebih berfokus pada kecepatan dan efisiensi daya pada perangkat dengan spesifikasi hardware yang rendah. Lubuntu memakai versi desktop minimalis dari LXDE dan menentukan aplikasi-aplikasi yang ringan untuk dijalankan sebagai aplikasi default/bawaan.
# Distro Linux Untuk Multimedia Production
Salah satu kelemahan Linux ketika ini yakni pemberian terhadap multimedia production. Kebanyakan jadwal multimedia untuk kelas profesional lebih banyak tersedia untuk OS Windows dan Mac OS.
Dan untuk menjalankan aplikasi dalam kategori multimedia memang membutuhkan resource hardware ibarat CPU dan RAM yang tinggi.
Ubuntu Studio
Di sektor multimedia, Ubuntu Studio diciptakan setidaknya untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Ubuntu Studio hadir dengan beberapa aplikasi yang berfokus pada pekerjaan multimedia, ibarat audio, video, fotografi, publishing, dan image editing.
# Distro Linux Untuk Melindungi Privasi
Di periode internet ini, gosip dan data diri mengenai seseorang akan semakin terbuka dan sanggup dengan gampang diketahui publik. Salah satu teladan sederhananya yakni pengumpulan data (tracking) oleh marketer, forum pemerintahan, atau perusahaan pengiklan.
Tails
Di sinilah sistem operasi Tails mencoba mengambil tugas tersebut untuk melindungi privasi penggunanya. Tails yakni live operating-system. Artinya Anda sanggup pribadi menjalankan OS ini melalui DVD, USB Flash disk, atau bahkan kartu memory SD Card.
Tails memungkinkan penggunanya untuk mengakses internet secara anonim dan menembus penyensoran yang ada di internet. Dalam hal ini, Tails mengandalkan layanan dari jaringan Tor. Namun yang perlu diketahui yakni bahwa ketika ini memang sulit rasanya untuk mengakses gosip di internet yang benar-benar secara anonim tanpa ada jejak sedikitpun.
Karena kita tidak akan pernah tahu bila ternyata pihak developer dari Tails itu sendiri yang sanggup mengetahui gosip yang ada di komputer kita. Bisa saja kan?
# Distro Linux Untuk Server
1. CentOS
Saat ini CentOS yakni salah satu sistem operasi Linux yang banyak dipakai untuk menjalankan server. Stabilitas dari CentOS juga dikenal cukup baik CentOS menjadi salah satu alternatif terbaik dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Karena untuk menggunakannya, pengguna tidak dikenakan biaya.
CentOS sendiri merupakan sistem operasi yang pengembangannya berbasis pada Fedora dan Red Hat Linux. Developer dari CentOS juga terus mengatakan support dan update terhadap OS ini secara berkala.
2. Debian
Debian yakni salah satu distribusi terbaik dan paling renta di dunia Linux. Bisa dikatakan bahwa Debian yakni “bapak” dari beberapa distro Linux yang ada ketika ini. Sistem Debian memakai kernel Linux. Debian menyertakan lebih dari 50.000 paket precompiled software yang fungsinya untuk memudahkan instalasi.
Debian baik dipakai untuk menjalankan server. Debian sanggup menjadi pilhan bagi pengguna yang menginginkan server Linux yang stabil dan kondusif tanpa harus melaksanakan update sesering mungkin.
# Distro Linux Untuk Hacking & Security
Kali Linux
Sistem operasi yang satu ini terkenal akan fitur-fitur hacking-nya. Sebenarnya Kali yakni sistem operasi Linux yang mempunyai kegunaan untuk menguji keamanan suatu sistem dalam jaringan.
Kali dikembangkan dengan basis Debian Linux. Menggunakan GNOME sebagai desktop environment-nya. Sebagai gosip tambahan, bahwa sebelumnya Kali lebih dikenal dengan nama BackTrack.
# Distro Linux Untuk Menjalankan Android di Komputer
Popularitas dari sistem operasi Android tidak hanya berkutat pada perangkat mobile saja. Di periode ini, Android bahkan sudah hadir untuk versi komputer desktop.
Remix OS
Remix OS yakni sistem operasi yang berbasis pada Android-x86. Remix OS menggabungkan interface dari sistem Android pada perangkat mobile dengan tampilan dari desktop PC. Selain untuk menjalankan aplikasi Android, pengguna juga sanggup memainkan game Android di Remix OS.
Salah satu kelebihan dari Remix OS yakni akomodasi instalasi dan juga sanggup disandingkan (dual-boot) dengan sistem operasi yang lain, terutama Windows.
Penutup
Sistem operasi Linux terus mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Hal ini didasari atas sifatnya yang open source. Sehingga siapa pun sanggup ikut berpartisipasi untuk berbagi proyek tersebut bersama-sama.
Layaknya sistem operasi Windows dan Mac OS yang komersial, Linux hadir secara gratis dan boleh dipakai untuk semua kalangan. Linux masih abnormal dikalangan orang Indonesia, meskipun begitu di Amerika sana Linux lebih terkenal dibandingkan Windows dan Mac OS.
Sistem operasi Linux terkenal kebal terhadap serangan hacker dan virus, berbeda dengan Windows. Bagi Anda yang gres pertama kali mencoba Linux mungkin sedikit kebingungan dengan menu-menunya alasannya berbeda jauh dengan Windows.
Ngomongin soal Linux niscaya Anda bertanya-tanya Distro Linux apa yang paling cantik dan banyak dipakai orang? Berikut ini daftar 100 Distro Linux yang paling cantik dan direkomendasdikan.
Daftar 100 Distro Linux Terbaik, peringkat pertama bedasarkan nomor urut:
1. MintUlasan Distro Linux Terbaik
2. Manjaro
3. Debian
4. Ubuntu
5. Alpine
6. openSUSE
7. Fedora
8. BlackArch
9. Zorin
10. deepin
11. OpenMandriva
12. CentOS
13. siduction
14. GuixSD
15. Antergos
16. elementary
17. Arch
18. Parrot
19. Lakka
20. PCLinuxOS
21. ExTiX
22. Gecko
23. LXLE
24. SparkyLinux
25. Solus
26. ReactOS
27. Mageia
28. Kali
29. Ubuntu MATE
30. Lite
31. Puppy
32. Peppermint
33. KDE neon
34. Lubuntu
35. Slackware
36. MX Linux
37. antiX
38. FreeBSD
39. IPFire
40. TrueOS
41. Android-x
42. Tails
43. Apricity
44. Bodhi
45. Xubuntu
46. OSMC
47. Gentoo
48. RemixOS
49. ArchBang
50. wattOS
51. NethServer
52. Ubuntu DP
53. NuTyX
54. Korora
55. Red Hat
56. Ultimate
57. ClearOS
58. KaOS
59. KNOPPIX
60. Black Lab
61. Netrunner
62. Kubuntu
63. Sabayon
64. GoboLinux
65. OPNsense
66. Ubuntu Studio
67. ROSA
68. SteamOS
69. Tiny Core
70. Bluestar
71. Trisquel
72. FuguIta
73. BackBox
74. Qubes
75. Maui
76. Simplicity
77. Ubuntu GNOME
78. Vector
79. ChaletOS
80. Chakra
81. Solaris
82. GhostBSD
83. SliTaz
84. QOS
85. Ubuntu Kylin
86. Scientific
87. Parabola
88. OpenBSD
89. AV Linux
90. CX
91. Container
92. Emmabuntüs
93. Porteus
94. Absolute
95. Salix
96. Voyager
97. Zenwalk
98. GParted
99. Wifislax
100. SolydXK.
Ada aneka macam macam varian Linux, teknologi virtual akan mengulas beberapa diantaranya yang terbaik.
# Distro Linux Terbaik Untuk Pemula
1. Ubuntu
Di urutan pertama, kami rekomendasikan Ubuntu. Karena memang sistem operasi Ubuntu sudah sangat terkenal di kalangan pengguna Linux. Baik untuk pengguna personal atau sekelas perusahaan.
Selain itu di kalangan para pelajar di sekolah pun juga sudah mulai banyak dikenalkan perihal sistem operasi yang satu ini, terutama untuk siswa Sekolah Menengah kejuruan Teknik Komputer.
Alasan kenapa Ubuntu begitu terkenal di dunia Linux yakni alasannya akomodasi instalasi dan penggunaannya, cukup banyak pemberian aplikasi untuk pekerjaan sehari-hari, dan tampilan yang juga tidak jauh berbeda dengan Windows.
Melihat akan hal itu tentunya Ubuntu sanggup dijadikan sebagai solusi alternatif dari sistem operasi Windows. Ubuntu juga cocok dipakai untuk siapa saja yang gres pertama kali mengenal Linux. Bahkan, Ubuntu menjadi salah satu distro Linux yang paling banyak menghasilkan varian-varian Linux baru.
2. Linux Mint
Berdasarkan data dari website distrowatch, Linux Mint yakni sistem operasi Linux yang paling banyak dipakai ketika ini. Linux Mint yakni distro Linux berbasis Ubuntu. Tampilannya yang elegan, namun tetap gampang untuk digunakan.
Salah satu kelebihan dari Linux Mint yakni menyediakan aneka macam paket aplikasi bawaan ibarat browser plugin, media codec, DVD playback, Java, dan komponen lainnya. Instalasi paket aplikasi dari Linux Mint berbasis web, dan kompatibel dengan software respository milik Ubuntu mengakibatkan distro Linux yang satu ini cukup populer.
3. Deepin
Pengguna yang gres mengenal Linux mungkin akan sangat menyukai tampilan dari Deepin. Sama halnya dengan Linux Mint, sistem operasi Deepin berbasis pada Ubuntu Linux. Tampilannya terbilang cukup modern dan elegan. Deepin punya tampilan desktop environment yang mereka kembangkan sendiri. Yakni DDE (Deepin Desktop Environment).
Pada desktop enviroment-nya, menampilkan sajian deck yang berisi shortcut dari icon-icon aplikasi favorit. Deepin lebih berfokus pada tampilan yang intuitif. Untuk menginstall aplikasi, Deepin punya appstore versi mereka sendiri, yakni Deepin Software Centre, beberapa aplikasi bawaan dari Deepin yakni DMusic dan DPlayer. Instalasi Deepin yang gampang sangat cocok dipakai untuk pengguna yang gres mengenal Linux. Deepin juga sanggup menjadi salah satu alternatif terbaik dari Windows.
4. Zorin OS
Zorin OS yakni sistem operasi Linux yang juga berbasis Ubuntu. Tujuan dibuatnya sistem operasi ini yakni sebagai alternatif Windows dan Mac OS. Zorin juga menyediakan WINE sebagai aplikasi bawaan. Fungsinya yakni untuk menjalankan aplikasi Windows di lingkungan Linux.
5. openSUSE
openSUSE yakni distro Linux yang dikembangkan secara independen oleh komunitas openSUSE yang disponsori oleh perusahaan SUSE Linux. Menargetkan pengguna pemula dan juga menarik minat bagi pengguna yang sudah berpengalaman.
openSUSE juga mendukung banyak desktop environment, ibarat Cinnamon, GNOME, IceWM, KDE, LXDE, Openbox, WMaker, dan Xfce. openSUSE hadir dengan YaST (Yet another Setup Tool). Yakni jadwal direktur untuk mengontrol hardware, mengkonfigurasi jaringan, dan mengkustomisasi sistem Linux dengan lebih mudah.
6. Fedora
Fedora punya reputasi yang berfokus pada inovasi. Pengembangan Fedora juga bersifat independen ibarat halnya openSUSE. Fedora dikembangkan oleh komunitas yang mendukung Fedora Project, yang disponsori oleh Red Hat.
Desktop environment bawaan dari Fedora yakni GNOME. Akan tetapi pengguna sanggup merubahnya ke versi lain, seperti: Awesome, Cinnamon, Enlightenment, KDE Plasma, LXDE, MATE, Openbox, Ratpoison, atau Xfce.
# Distro Linux dengan Tampilan yang Cantik
Anda menyukai keindahan tanpa mengesampingkan fungsionalitas? Linux berikut ini mungkin sanggup menjadi pilihan.
1. Elementary OS
Elementary OS memperlihatkan tampilan desain yang modern dan elegan. Fokus dari pengembangan sistem operasi ini yakni untuk menciptakan penggunanya betah dan nyaman ketika bekerja atau memakai OS ini.
Elementary OS juga berbasiskan pada Linux Ubuntu. Tentunya dari segi fitur akan tetap sama indentiknya dengan Ubuntu tanpa mengesampingkan fungsionalitasnya.
2. Apricity
Berbeda dari kebanyakan distro Linux yang sudah disebutkan di atas. Apricity yakni sistem operasi Linux berbasis Arch Linux. Tampilannya yang khas sudah mengusung konsep desain yang modern dan elegan. Penempatan icon-icon dari OS yang satu ini seakan mengingatkan kita dengan sistem operasi Android dan iOS. Desktop environment dari Apricity memakai GNOME dan Cinnamon.
Distro Linux Berbasis Cloud
Dalam periode cloud-computing, banyak aplikasi sanggup berjalan tanpa perlu melaksanakan instalasi. Pengoperasian aplikasi tersebut lebih banyak didasarkan atas jaringan komputer. Salah satunya yakni internet. Pengguna sanggup mengandalkan internet untuk terkoneksi ke sentra server untuk mengelola data.
3. Chromium OS (Chrome OS)
Chromium OS yakni sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Google. Mendengar kata Chrome tentu sebagai pengguna internet seharusnya sudah sangat familiar dengan nama ini. Chrome OS memakai prinsip interface yang sama dengan yang dipakai oleh web browser Google Chrome.
Segala aplikasi yang berjalan pada sistem operasi ini yakni berbasis aplikasi web. Makara untuk penggunaannya memang cenderung memakai koneksi internet. Namun masih tetap sanggup dipakai juga tanpa internet.
Untuk ketika ini distribusi dari Chrome OS dinaungi pribadi oleh pihak Google. Yakni dengan menjual perangkat Chromebook (semacam netbook namun sudah terinstall sistem operasi Chromium OS). Target pasar dari Chromium OS ini yakni pelajar/siswa sekolah. Namun tidak terbatas hanya untuk itu, siapa pun yang ingin mengakses internet dengan lebih gampang sanggup memakai perangkat ini.
# Distro Linux Untuk Game
Steam OS
Steam OS yakni sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bermain game. Sistem operasi yang cocok untuk para gamer ini berbasis Debian Linux. Steam OS memakai third-party graphic driver yang akan selalu diperbarui, dengan grafis compositor untuk menunjang jalannya transisi antara game dengan Steam OS itu sendiri.
Bagi yang belum tahu apa itu Steam, Steam yakni website platform penyedia layanan distribusi game digital yang dikembangkan oleh Valve Corporation. Walaupun dirancang khusus untuk bermain game, namun Steam OS masih tetap sanggup dipakai untuk bekerja ibarat layaknya sistem operasi komputer lainnya.
# Distro Linux Untuk Laptop
Ubuntu MATE
Jika Anda menjalankan beberapa aplikasi secara intensif, terutama pada perangkat laptop, pastinya akan terus menghabiskan daya baterai. Di sektor ini, Ubuntu MATE sanggup menjadi pilihan Anda, alasannya sangat ringan berjalan pada spesifikasi hardware yang rendah
Prinsip dari Ubuntu MATE yakni mengakibatkan komputer modern semakin cepat, dan mengakibatkan komputer renta tetap sanggup bermanfaat.
# Distro Linux Untuk Komputer Tua
Lubuntu
Sama halnya dengan prinsip dari Ubuntu MATE. Namun Lubuntu lebih berfokus pada kecepatan dan efisiensi daya pada perangkat dengan spesifikasi hardware yang rendah. Lubuntu memakai versi desktop minimalis dari LXDE dan menentukan aplikasi-aplikasi yang ringan untuk dijalankan sebagai aplikasi default/bawaan.
# Distro Linux Untuk Multimedia Production
Salah satu kelemahan Linux ketika ini yakni pemberian terhadap multimedia production. Kebanyakan jadwal multimedia untuk kelas profesional lebih banyak tersedia untuk OS Windows dan Mac OS.
Dan untuk menjalankan aplikasi dalam kategori multimedia memang membutuhkan resource hardware ibarat CPU dan RAM yang tinggi.
Ubuntu Studio
Di sektor multimedia, Ubuntu Studio diciptakan setidaknya untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Ubuntu Studio hadir dengan beberapa aplikasi yang berfokus pada pekerjaan multimedia, ibarat audio, video, fotografi, publishing, dan image editing.
# Distro Linux Untuk Melindungi Privasi
Di periode internet ini, gosip dan data diri mengenai seseorang akan semakin terbuka dan sanggup dengan gampang diketahui publik. Salah satu teladan sederhananya yakni pengumpulan data (tracking) oleh marketer, forum pemerintahan, atau perusahaan pengiklan.
Tails
Di sinilah sistem operasi Tails mencoba mengambil tugas tersebut untuk melindungi privasi penggunanya. Tails yakni live operating-system. Artinya Anda sanggup pribadi menjalankan OS ini melalui DVD, USB Flash disk, atau bahkan kartu memory SD Card.
Tails memungkinkan penggunanya untuk mengakses internet secara anonim dan menembus penyensoran yang ada di internet. Dalam hal ini, Tails mengandalkan layanan dari jaringan Tor. Namun yang perlu diketahui yakni bahwa ketika ini memang sulit rasanya untuk mengakses gosip di internet yang benar-benar secara anonim tanpa ada jejak sedikitpun.
Karena kita tidak akan pernah tahu bila ternyata pihak developer dari Tails itu sendiri yang sanggup mengetahui gosip yang ada di komputer kita. Bisa saja kan?
# Distro Linux Untuk Server
1. CentOS
Saat ini CentOS yakni salah satu sistem operasi Linux yang banyak dipakai untuk menjalankan server. Stabilitas dari CentOS juga dikenal cukup baik CentOS menjadi salah satu alternatif terbaik dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Karena untuk menggunakannya, pengguna tidak dikenakan biaya.
CentOS sendiri merupakan sistem operasi yang pengembangannya berbasis pada Fedora dan Red Hat Linux. Developer dari CentOS juga terus mengatakan support dan update terhadap OS ini secara berkala.
2. Debian
Debian yakni salah satu distribusi terbaik dan paling renta di dunia Linux. Bisa dikatakan bahwa Debian yakni “bapak” dari beberapa distro Linux yang ada ketika ini. Sistem Debian memakai kernel Linux. Debian menyertakan lebih dari 50.000 paket precompiled software yang fungsinya untuk memudahkan instalasi.
Debian baik dipakai untuk menjalankan server. Debian sanggup menjadi pilhan bagi pengguna yang menginginkan server Linux yang stabil dan kondusif tanpa harus melaksanakan update sesering mungkin.
# Distro Linux Untuk Hacking & Security
Kali Linux
Sistem operasi yang satu ini terkenal akan fitur-fitur hacking-nya. Sebenarnya Kali yakni sistem operasi Linux yang mempunyai kegunaan untuk menguji keamanan suatu sistem dalam jaringan.
Kali dikembangkan dengan basis Debian Linux. Menggunakan GNOME sebagai desktop environment-nya. Sebagai gosip tambahan, bahwa sebelumnya Kali lebih dikenal dengan nama BackTrack.
# Distro Linux Untuk Menjalankan Android di Komputer
Popularitas dari sistem operasi Android tidak hanya berkutat pada perangkat mobile saja. Di periode ini, Android bahkan sudah hadir untuk versi komputer desktop.
Remix OS
Remix OS yakni sistem operasi yang berbasis pada Android-x86. Remix OS menggabungkan interface dari sistem Android pada perangkat mobile dengan tampilan dari desktop PC. Selain untuk menjalankan aplikasi Android, pengguna juga sanggup memainkan game Android di Remix OS.
Salah satu kelebihan dari Remix OS yakni akomodasi instalasi dan juga sanggup disandingkan (dual-boot) dengan sistem operasi yang lain, terutama Windows.
Penutup
Sistem operasi Linux terus mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Hal ini didasari atas sifatnya yang open source. Sehingga siapa pun sanggup ikut berpartisipasi untuk berbagi proyek tersebut bersama-sama.