Pengalaman Memakai Litebeam M5, Sinyal Jadi Drop
LiteBeam M5 merupakan saluran point keluaran terbaru dari Ubiquiti Network yang dijual dengan harga kisaran 600 ribuan. Akses point ini merupakan ladang bisnis bagi pemain RT/ RW Net, biasanya client yang ingin gabung dengan jaringannya dikenakan biaya kisara 1,5 juta terima jadi.
Alat yang dipakai diantaranya yaitu LiteBeam M5, dan peralatan jaringan lainnya menyerupai kabel UTP, radio wireless. Bila Anda hendak memasang internet melalui RT/ RW Net sebaiknya tanyakan dulu saluran poin pakai apa, jika LiteBeam M5 jangan mau dan mintalah seri diatasnya paling tidak airGrid.
Admin sendiri telah memakai saluran poin ini selama 6 bulan penuh dan mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Memang sih harganya murah, jangkauannya juga tidak mengecewakan jauh dan bisa membawa bandwidth 100 Mb. Fiturnya menyerupai saudara tertuanya yaitu PowerBeam m5, dimana instruksi M5 merupakan frekuensi yang digunakan.
Kalau dibandingin PowerBeam harganya hampir separonya, soal kualitas ternyata aturan ekonomi berlaku di sini. Penggunaan 1 bulan pertama oke-oke nggak ada masalah, namun dikala menginjak 6 bulan mulai drop.
Baca: Membaca Indikator Kekuatan Sinyal Wifi Pada Ubiquiti
Hal tersebut sanggup dilihat dari indikator kekuatan sinyalnya, throughpoutnya menyampaikan grafik yang rendah. Pokoknya sering disconect dengan sendirinya padahal servernya lancar. Setelah tanya sana-sini ke sesama pengguna LiteBeam M5 menyampaikan hal yang sama. Parahnya lagi para pemain RT/ RW Net juga beropini sama.
Harganya cukup murah namun dimanfaatkan jasa penyedia internet Wifi untuk meraup laba tanpa memikirkan kepuasan pelanggan.
Alat yang dipakai diantaranya yaitu LiteBeam M5, dan peralatan jaringan lainnya menyerupai kabel UTP, radio wireless. Bila Anda hendak memasang internet melalui RT/ RW Net sebaiknya tanyakan dulu saluran poin pakai apa, jika LiteBeam M5 jangan mau dan mintalah seri diatasnya paling tidak airGrid.
Admin sendiri telah memakai saluran poin ini selama 6 bulan penuh dan mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Memang sih harganya murah, jangkauannya juga tidak mengecewakan jauh dan bisa membawa bandwidth 100 Mb. Fiturnya menyerupai saudara tertuanya yaitu PowerBeam m5, dimana instruksi M5 merupakan frekuensi yang digunakan.
Kalau dibandingin PowerBeam harganya hampir separonya, soal kualitas ternyata aturan ekonomi berlaku di sini. Penggunaan 1 bulan pertama oke-oke nggak ada masalah, namun dikala menginjak 6 bulan mulai drop.
Baca: Membaca Indikator Kekuatan Sinyal Wifi Pada Ubiquiti
Hal tersebut sanggup dilihat dari indikator kekuatan sinyalnya, throughpoutnya menyampaikan grafik yang rendah. Pokoknya sering disconect dengan sendirinya padahal servernya lancar. Setelah tanya sana-sini ke sesama pengguna LiteBeam M5 menyampaikan hal yang sama. Parahnya lagi para pemain RT/ RW Net juga beropini sama.
Harganya cukup murah namun dimanfaatkan jasa penyedia internet Wifi untuk meraup laba tanpa memikirkan kepuasan pelanggan.